Paguyuban Jawa di Selayar Berikrar Satukan Suara Mendukung DIA di Pilgub
Tim Sindomakassar
Rabu, 06 November 2024 - 11:40 WIB
Paguyuban Jawa yang berada di Kabupaten Selayar menyatakan sikap mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubenur Sulsel nomor urut 1, Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DIA).
Pernyataan ini disampaikan langsung sesepuh Paguyuban Dadi Mulyo, Suwarso saat menerima silaturahmi Azhar Arsyad di Selayar, Rabu (6/11/2024) pagi.
Turut hadir mendampingi Azhar, Ketua DPC PKB Selayar Aji Sumarno, Ketua DPC PDIP Selayar Anas Ali, Anggota DPRD Selayar dari PKB, Mursalim, pengurus Partai Buruh sebagai parpol koalisi DIA hingga Muh Rum, kakak kandung Syamsu Rizal MI atau Deng Ical.
"Ini pertama kali calon wakil gubernur hadir langsung di tempat kami. Alhamdulillah ini penghormatan warga Jawa, terima kasih," ucap warga asal Brebes Jawa Tengah ini.
Suwarso menambahkan ada ribuan warga paguyuban Jawa Dadi Mulyo di daratan dan kepualuan di Selayar yang sebagian profesi sebagai pedagang.
Paguyuban Jawa Dadi Mulyo berdiri sejak 2005 dan telah eksis sampai sekarang yang telah resmi diakui pemerintah.
"Saya disini sudah 24 tahun di Selayar. Kami rata-rata pedagang, sekitar 150 kk (kepala keluarga) yang tersebar di daaratan dan kepualauan," ucapnya mengenalkan paguyubannya.
Pernyataan ini disampaikan langsung sesepuh Paguyuban Dadi Mulyo, Suwarso saat menerima silaturahmi Azhar Arsyad di Selayar, Rabu (6/11/2024) pagi.
Turut hadir mendampingi Azhar, Ketua DPC PKB Selayar Aji Sumarno, Ketua DPC PDIP Selayar Anas Ali, Anggota DPRD Selayar dari PKB, Mursalim, pengurus Partai Buruh sebagai parpol koalisi DIA hingga Muh Rum, kakak kandung Syamsu Rizal MI atau Deng Ical.
"Ini pertama kali calon wakil gubernur hadir langsung di tempat kami. Alhamdulillah ini penghormatan warga Jawa, terima kasih," ucap warga asal Brebes Jawa Tengah ini.
Suwarso menambahkan ada ribuan warga paguyuban Jawa Dadi Mulyo di daratan dan kepualuan di Selayar yang sebagian profesi sebagai pedagang.
Paguyuban Jawa Dadi Mulyo berdiri sejak 2005 dan telah eksis sampai sekarang yang telah resmi diakui pemerintah.
"Saya disini sudah 24 tahun di Selayar. Kami rata-rata pedagang, sekitar 150 kk (kepala keluarga) yang tersebar di daaratan dan kepualauan," ucapnya mengenalkan paguyubannya.