Angka Prevalensi Stunting Ditarget 14 Persen pada 2024
Fitra budin
Senin, 27 Maret 2023 - 21:06 WIB
Dalam rangka pelaksanaan rencana aksi penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Lutim) melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Program dan Lintas Sektor di Aula Bapelitbangda, Senin (27/03/2023).
Rakor ini dipimpin langsung Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, April, didampingi Kepala Bapelitbangda, Dohri As'ari. Turut hadir kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), TP PKK Lutim serta narasumber dari Iney Regional 5 Bina Bangda Kemendagri, Tenaga Ahli Planning dan Budgeting, Lukman Nurhakim.
Baca Juga:Kabupaten Luwu Timur Terima UHC Award untuk Kedua Kalinya
Dalam arahannya, Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, April, menyampaikansaat ini prevalensi stunting di Kabupaten Lutim sebesar 22,6 persen dan pada 2024 ditargetkan turun sehingga tersisa 14 persen.
"Target yang cukup ambisius dalam sisa waktu yang sangat singkat ini, adalah tantangan besar namun harus kita hadapi bersama," kata April.
Menurutnya, komitmen yang kuat untuk mengerahkan upaya percepatan penurunan stunting mencakup: Pertama, komitmen untuk menempatkan penurunan stunting sebagai salah satu prioritas utama pelaksanaan pembangunan di daerah; Kedua, komitmen untuk mengoptimalkan mobilisasi sumber daya; Ketiga, komitmen untuk menguatkan koordinasi, pemantauan dan evaluasi, dalam memastikan program berjalan dengan baik.
"Komitmen ini bukan hanya untuk pimpinan saja, tetapi kita semua yang berada di dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting," ucap April.
Rakor ini dipimpin langsung Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, April, didampingi Kepala Bapelitbangda, Dohri As'ari. Turut hadir kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), TP PKK Lutim serta narasumber dari Iney Regional 5 Bina Bangda Kemendagri, Tenaga Ahli Planning dan Budgeting, Lukman Nurhakim.
Baca Juga:Kabupaten Luwu Timur Terima UHC Award untuk Kedua Kalinya
Dalam arahannya, Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, April, menyampaikansaat ini prevalensi stunting di Kabupaten Lutim sebesar 22,6 persen dan pada 2024 ditargetkan turun sehingga tersisa 14 persen.
"Target yang cukup ambisius dalam sisa waktu yang sangat singkat ini, adalah tantangan besar namun harus kita hadapi bersama," kata April.
Menurutnya, komitmen yang kuat untuk mengerahkan upaya percepatan penurunan stunting mencakup: Pertama, komitmen untuk menempatkan penurunan stunting sebagai salah satu prioritas utama pelaksanaan pembangunan di daerah; Kedua, komitmen untuk mengoptimalkan mobilisasi sumber daya; Ketiga, komitmen untuk menguatkan koordinasi, pemantauan dan evaluasi, dalam memastikan program berjalan dengan baik.
"Komitmen ini bukan hanya untuk pimpinan saja, tetapi kita semua yang berada di dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting," ucap April.