KPU Soppeng: Debat jadi Perang Gagasan, Momentum Masyarakat Tentukan Pilihan
Tim Sindomakassar
Jum'at, 08 November 2024 - 23:03 WIB
KPU Soppeng menggelar debat publik pertama antar Paslon di Hotel Novotel Makassar pada Jumat (8/11/2024) malam ini. Tema debat yakni "Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pelayanan Publik yang Aksesibel dan Responsif dalam Rangka Memperkokoh NKRI".
Kedua Paslon hadir yakni Paslon nomor urut 1, Andi Mapparemma-Andi Adawiah (Siap-Ada) dan nomor 2, Suwardi Haseng-Selle Ks Dalle (Sukses).
Ketua KPU Soppeng, Irwan Usman mengatakan Pilkada 2024 merupakan Pilkada Kabupaten Soppeng yang kelima kalinya yang dilakukan secara langsung dengan melibatkan masyarakat.
"Pada prinsipnya, KPU Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk mewujudkan Pilkada serentak tahun 2024 ini, dengan komitmen penuh profesionalisme, integritas dan nilai-nilai saling menghargai, saling menjunjung tinggi, saling mengutamakan kepentingan-kepentingan orang banyak. Ini menjadi tujuan kita dalam proses Pilkada serentak tahun 2024," kata Irwan dalam sambutannya.
Irwan memanfaatkan betul kesempatan ini untuk menyampaikan sambutannya. Ia lalu menyinggung salah satu pameo klasik.
"Katanya, terlalu mahal demokrasi, ketika demokrasi ini harus dinilai dengan perpecahan apalagi pertumbuhan darah," ucapnya.
Baca Juga:KPU Parepare Harap Debat Pamungkas jadi Pertimbangan Masyarakat Tentukan Pilihan
Kedua Paslon hadir yakni Paslon nomor urut 1, Andi Mapparemma-Andi Adawiah (Siap-Ada) dan nomor 2, Suwardi Haseng-Selle Ks Dalle (Sukses).
Ketua KPU Soppeng, Irwan Usman mengatakan Pilkada 2024 merupakan Pilkada Kabupaten Soppeng yang kelima kalinya yang dilakukan secara langsung dengan melibatkan masyarakat.
"Pada prinsipnya, KPU Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk mewujudkan Pilkada serentak tahun 2024 ini, dengan komitmen penuh profesionalisme, integritas dan nilai-nilai saling menghargai, saling menjunjung tinggi, saling mengutamakan kepentingan-kepentingan orang banyak. Ini menjadi tujuan kita dalam proses Pilkada serentak tahun 2024," kata Irwan dalam sambutannya.
Irwan memanfaatkan betul kesempatan ini untuk menyampaikan sambutannya. Ia lalu menyinggung salah satu pameo klasik.
"Katanya, terlalu mahal demokrasi, ketika demokrasi ini harus dinilai dengan perpecahan apalagi pertumbuhan darah," ucapnya.
Baca Juga:KPU Parepare Harap Debat Pamungkas jadi Pertimbangan Masyarakat Tentukan Pilihan