Serap Aspirasi Warga, Hati Damai Blusukan Langsung ke Rumah-rumah Penduduk
Tim Sindomakassar
Sabtu, 09 November 2024 - 00:45 WIB
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa nomor urut 2, Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin (Hati Damai) berpencar mendatangi beberapa pemukiman warga, khususnya di Kecamatan Somba Opu, Jumat (8/11/24).
Baik Husniah maupun Darmawangsyah, selalu disambut hangat saat mendatangi langsung beberapa rumah warga, baik yang sudah ada pemberitahuan sebelumnya, maupun yang sifatnya dadakan atau tiba-tiba singgah ke rumah warga.
Darmawangsyah misalnya, mengunjung kediaman almarhum H. Pole, seorang tokoh masyarakat di Kabupaten Gowa yang bermukim di Bontokamase, Kelurahan Bonto-Bontoa, Kecamatan Somba Opu.
Kedatangan Darmawangsyah disambut hangat oleh keluarga almarhum H. Pole, serta sejumlah warga yang mengetahui kedatangan mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel itu. Di momen ini, Darmawangsyah berbagi cerita mengenai perjalanan politiknya, khususnya saat pertama kali terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai PDK.
Darmawangsyah menceritakan pengalamannya yang tak terlupakan saat pertama kali mencalonkan diri sebagai caleg di usia yang masih sangat muda, 24 tahun. Ia mengenang betapa kerasnya persaingan dengan partai besar seperti Golkar, yang saat itu menguasai hampir seluruh wilayah Kabupaten Gowa, termasuk di daerah tempat ia berkampanye.
"Saat itu, saya baru berusia 24 tahun, maju sebagai caleg di Partai PDK, dan bersaing dengan Golkar yang sangat dominan di Gowa. Bapak Mapparessa Dg Tutu dan H. Pole memiliki peran yang sangat penting dalam perjalanan saya. Mereka yang memberi dorongan untuk maju di Tinggimae, meski banyak yang tidak berani menerima saya karena dominasi Golkar di sana," kenang Darmawangsyah dengan penuh semangat.
Namun, berkat dukungan penuh dari H. Pole dan Mapparessa Dg Tutu, yang memberikan petunjuk dan wejangan bijak, Darmawangsyah mampu meraih lebih dari 400 suara di daerah yang didominasi oleh Golkar tersebut. Meskipun akhirnya terpilih melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW), pengalaman tersebut menjadi kenangan berharga baginya.
Baik Husniah maupun Darmawangsyah, selalu disambut hangat saat mendatangi langsung beberapa rumah warga, baik yang sudah ada pemberitahuan sebelumnya, maupun yang sifatnya dadakan atau tiba-tiba singgah ke rumah warga.
Darmawangsyah misalnya, mengunjung kediaman almarhum H. Pole, seorang tokoh masyarakat di Kabupaten Gowa yang bermukim di Bontokamase, Kelurahan Bonto-Bontoa, Kecamatan Somba Opu.
Kedatangan Darmawangsyah disambut hangat oleh keluarga almarhum H. Pole, serta sejumlah warga yang mengetahui kedatangan mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel itu. Di momen ini, Darmawangsyah berbagi cerita mengenai perjalanan politiknya, khususnya saat pertama kali terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai PDK.
Darmawangsyah menceritakan pengalamannya yang tak terlupakan saat pertama kali mencalonkan diri sebagai caleg di usia yang masih sangat muda, 24 tahun. Ia mengenang betapa kerasnya persaingan dengan partai besar seperti Golkar, yang saat itu menguasai hampir seluruh wilayah Kabupaten Gowa, termasuk di daerah tempat ia berkampanye.
"Saat itu, saya baru berusia 24 tahun, maju sebagai caleg di Partai PDK, dan bersaing dengan Golkar yang sangat dominan di Gowa. Bapak Mapparessa Dg Tutu dan H. Pole memiliki peran yang sangat penting dalam perjalanan saya. Mereka yang memberi dorongan untuk maju di Tinggimae, meski banyak yang tidak berani menerima saya karena dominasi Golkar di sana," kenang Darmawangsyah dengan penuh semangat.
Namun, berkat dukungan penuh dari H. Pole dan Mapparessa Dg Tutu, yang memberikan petunjuk dan wejangan bijak, Darmawangsyah mampu meraih lebih dari 400 suara di daerah yang didominasi oleh Golkar tersebut. Meskipun akhirnya terpilih melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW), pengalaman tersebut menjadi kenangan berharga baginya.