Askot PSSI Parepare Vakum, Klub dan SSB Gulirkan Petisi
Tim Sindomakassar
Minggu, 10 November 2024 - 09:35 WIB
Sebanyak 18 club sepak bola dan 3 SSB di kota Parepare, Sulawesi Selatan menggulirkan petisi permohonan kepada Ketua Asprov PSSI Sulsel untuk segera melaksanakan percepatan musyawarah PSSI Kota Parepare.
Petisi ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar komunitas club sepak bola dan SSB Kota Parepare di R57 Mini Soccer, Sabtu (09/11/2024).
Juru bicara komunitas klub sepak bola dan SSB Kota Parepare, Sappe mengatakan harapan percepatan kongres Askot PSSI Parepare sebagai upaya untuk membangkitkan kembali geliat sepak bola dalam hal ini Askot PSSI Parepare yang dituding mati suri.
"Kita berharap petisi ini bisa membawa perubahan bagi dunia sepak bola di Parepare, Persipare punya sejarah indah di Sulsel sebagai peraih Habibie cup setelah PSM Makassar, namun hari ini seperti menghilang, olehnya itu Kongres Askot PSSI harus segera digelar," bebernya.
Sappe menjelaskan saat ini persepakbolaan di Parepare telah mencapai titik nadir. "Miris kami melihat anak-anak Soeratin U-15 yang berangkat ke Makassar mengharumkan nama Parepare tapi berangkat mandiri, karena tidak dibiayai oleh Askot ," ungkapnya.
Tidak berjalannya pembinaan sepak bola di Kota Parepare kata Sappe adalah konsekuensi dari tidak maksimalnya Askot PSSI yang saat ini dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt).
"Anggaran yang dititipkan melalu dana hibah di KONI tidak bisa dicairkan jika belum ada pengurus definitif," bebernya.
Petisi ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar komunitas club sepak bola dan SSB Kota Parepare di R57 Mini Soccer, Sabtu (09/11/2024).
Juru bicara komunitas klub sepak bola dan SSB Kota Parepare, Sappe mengatakan harapan percepatan kongres Askot PSSI Parepare sebagai upaya untuk membangkitkan kembali geliat sepak bola dalam hal ini Askot PSSI Parepare yang dituding mati suri.
"Kita berharap petisi ini bisa membawa perubahan bagi dunia sepak bola di Parepare, Persipare punya sejarah indah di Sulsel sebagai peraih Habibie cup setelah PSM Makassar, namun hari ini seperti menghilang, olehnya itu Kongres Askot PSSI harus segera digelar," bebernya.
Sappe menjelaskan saat ini persepakbolaan di Parepare telah mencapai titik nadir. "Miris kami melihat anak-anak Soeratin U-15 yang berangkat ke Makassar mengharumkan nama Parepare tapi berangkat mandiri, karena tidak dibiayai oleh Askot ," ungkapnya.
Tidak berjalannya pembinaan sepak bola di Kota Parepare kata Sappe adalah konsekuensi dari tidak maksimalnya Askot PSSI yang saat ini dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt).
"Anggaran yang dititipkan melalu dana hibah di KONI tidak bisa dicairkan jika belum ada pengurus definitif," bebernya.