Danlanud Sultan Hasanuddin Minta Jajaran TNI AU Jaga Netralitas
Najmi S Limonu
Selasa, 12 November 2024 - 10:56 WIB
Danlanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji G, menegaskan agar para prajurit TNI Angkatan Udara (AU) menjaga netralitas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024.
Hal ini ditegaskannya di hadapan ratusan prajurit saat mengikuti upacara.
“Jelang pelaksanaan Pilkada di Sulawesi Selatan, saya menekankan kepada seluruh personel Lanud Sultan Hasanuddin agar menjaga netralitas TN. Ini karena itu merupakan aturan yang tidak bisa ditawar dan harus kita jaga dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.
Lebih lanjut Danlanud Sultan Hasanuddin menyampaikan bahwa sebagai prajurit TNI, prajurit harus berkomitmen untuk tidak terlibat dalam politik praktis dan tidak memihak kepada pasangan calon manapun.
"Sikap netralitas yang kita tunjukkan adalah wujud dukungan kita terhadap terciptanya demokrasi yang sehat, adil, dan damai," jelasnya.
Secara pribadi, Bonang Bayuaji mengingatkan kepada seluruh personel Lanud Sultan Hasanuddin untuk berhati-hati dalam tindakan maupun ucapan.
"Serta menghindari segala bentuk pernyataan atau aktivitas yang dapat ditafsirkan sebagai dukungan terhadap salah satu pasangan calon tertentu,” ungkapnya.
Hal ini ditegaskannya di hadapan ratusan prajurit saat mengikuti upacara.
“Jelang pelaksanaan Pilkada di Sulawesi Selatan, saya menekankan kepada seluruh personel Lanud Sultan Hasanuddin agar menjaga netralitas TN. Ini karena itu merupakan aturan yang tidak bisa ditawar dan harus kita jaga dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.
Lebih lanjut Danlanud Sultan Hasanuddin menyampaikan bahwa sebagai prajurit TNI, prajurit harus berkomitmen untuk tidak terlibat dalam politik praktis dan tidak memihak kepada pasangan calon manapun.
"Sikap netralitas yang kita tunjukkan adalah wujud dukungan kita terhadap terciptanya demokrasi yang sehat, adil, dan damai," jelasnya.
Secara pribadi, Bonang Bayuaji mengingatkan kepada seluruh personel Lanud Sultan Hasanuddin untuk berhati-hati dalam tindakan maupun ucapan.
"Serta menghindari segala bentuk pernyataan atau aktivitas yang dapat ditafsirkan sebagai dukungan terhadap salah satu pasangan calon tertentu,” ungkapnya.