Indeks Pembangunan Manusia di Gowa Naik jadi 70,99 Persen
Herni Amir
Selasa, 28 Maret 2023 - 20:26 WIB
Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Gowa periode 2022 mengalami peningkatan jika dibandingkan periode tahun sebelumnya. Di mana pada 2022 mencapai 70,99 persen, sedangkan 70,29 persen pada 2021.
Pencapaian pembangunan manusia ini didorong dari sejumlah sektor. Salah satunya pada sektor pendidikan. Komitmen pemerintah daerah terhadap pendidikan telah tergambar dalam kurun waktu 10 hingga 15 tahun terakhir.
Baca Juga:Kabupaten Gowa Melaju ke Tahap Final Penilaian PPD 2023
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada pencapaian sektor pendidikan dilihat dari harapan sekolah yang mengalami peningkatan. Jika pada 2021 jumlahnya mencapai 13,65 persen maka pada 2022 naik menjadi 13,66 persen.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan berbagai program inovatif dan pro-rakyat diluncurkan untuk mendukung hal tersebut. Di antaranya yakni pendidikan gratis, sistem kelas tuntas berkelanjutan, investasi SDM seperempat abad, pendidikan karakter Imtaq Indonesia, satu sarjana satu desa satu kelurahan, lembaga pendidikan mahasantri dan perpustakaan daerah.
"Kinerja pada urusan pendidikan dapat dilihat, dimana rata-rata lama sekolah pada tahun 2021 adalah 8,20 tahun naik menjadi 8,40 tahun pada 2022 sehingga data ini menunjukkan kinerja pendidikan yang semakin baik," ungkap dia, saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2022, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Gowa, Selasa (28/3).
Salah satu program yang baru saja diresmikan dan telah berjalan yakni Lembaga Pendidikan Mahasatri yang bertujuan mencetak penghafal Alquran, dimana dalam implementasinya, para mahasantri akan belajar dan menghafal quran yang kemudian ditahun terakhir UINAM menyiapkan Pendidikan Kelas Khusus Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir yang memiliki kualifikasi hafiz Al-Quran dan akan menjadi lulusan UIN serta mendapat ijazah dari UIN.
Pencapaian pembangunan manusia ini didorong dari sejumlah sektor. Salah satunya pada sektor pendidikan. Komitmen pemerintah daerah terhadap pendidikan telah tergambar dalam kurun waktu 10 hingga 15 tahun terakhir.
Baca Juga:Kabupaten Gowa Melaju ke Tahap Final Penilaian PPD 2023
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada pencapaian sektor pendidikan dilihat dari harapan sekolah yang mengalami peningkatan. Jika pada 2021 jumlahnya mencapai 13,65 persen maka pada 2022 naik menjadi 13,66 persen.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan berbagai program inovatif dan pro-rakyat diluncurkan untuk mendukung hal tersebut. Di antaranya yakni pendidikan gratis, sistem kelas tuntas berkelanjutan, investasi SDM seperempat abad, pendidikan karakter Imtaq Indonesia, satu sarjana satu desa satu kelurahan, lembaga pendidikan mahasantri dan perpustakaan daerah.
"Kinerja pada urusan pendidikan dapat dilihat, dimana rata-rata lama sekolah pada tahun 2021 adalah 8,20 tahun naik menjadi 8,40 tahun pada 2022 sehingga data ini menunjukkan kinerja pendidikan yang semakin baik," ungkap dia, saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2022, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Gowa, Selasa (28/3).
Salah satu program yang baru saja diresmikan dan telah berjalan yakni Lembaga Pendidikan Mahasatri yang bertujuan mencetak penghafal Alquran, dimana dalam implementasinya, para mahasantri akan belajar dan menghafal quran yang kemudian ditahun terakhir UINAM menyiapkan Pendidikan Kelas Khusus Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir yang memiliki kualifikasi hafiz Al-Quran dan akan menjadi lulusan UIN serta mendapat ijazah dari UIN.