Momentum Hari Jadi Gowa ke-704, Hati Damai Sampaikan Pesan Sejuk
Tim Sindomakassar
Jum'at, 15 November 2024 - 13:39 WIB
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa nomor urut 2, Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin (Hati Damai) hadir bersama dengan ribuan masyarakat Gowa di acara Dzikir dan Doa dalam rangka menyambut Hari Jadi Gowa (HJG) ke-704 di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Pelataran Masjid Agung Syekh Yusuf, Kamis (14/11) malam.
Hati Damai yang berbaur dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, menjadi sorotan dalam momen spiritual yang bertujuan mempererat kebersamaan dan ketenangan batin ini, termasuk dalam menyambut Pilkada Gowa 27 November 2024.
Calon Bupati Gowa, Husniah Talenrang, berharap, semoga dzikir dan doa bisa menjadi bagian penyadaran kolektif bagi seluruh umat untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Meskipun kita sering disibukkan dengan rutinitas, kita tidak boleh lupa untuk selalu mengingat Allah. Ini adalah momen bagi kita semua untuk bersyukur dan mempererat tali persaudaraan," ujarnya.
Husniah juga mengajak seluruh warga agar memanfaatkan momen ini untuk tetap menjaga kebersamaan dan mengingatkan pentingnya nilai-nilai budaya Gowa yang telah lama menjadi fondasi persatuan.
"Mari kita pegang teguh falsafah budaya Gowa, 'Manna Rongrong Linoa, Gesarak Butta Maraenga, Katte Tau Gowayya, Siama'-ama' Tong Jaki'. Kita tidak boleh terpecah belah hanya karena perbedaan pandangan atau kepentingan golongan," tambahnya.
Husniah juga mengingatkan makna dari kata "Rewako Gowa", yang artinya berani. "Mari kita junjung tinggi semangat 'Rewako Gowa', yang artinya keberanian untuk berada di jalan yang benar. Kita semua berharap semangat ini terus hidup dalam setiap karya besar yang membawa manfaat bagi masyarakat," tegasnya.
Hati Damai yang berbaur dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, menjadi sorotan dalam momen spiritual yang bertujuan mempererat kebersamaan dan ketenangan batin ini, termasuk dalam menyambut Pilkada Gowa 27 November 2024.
Calon Bupati Gowa, Husniah Talenrang, berharap, semoga dzikir dan doa bisa menjadi bagian penyadaran kolektif bagi seluruh umat untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Meskipun kita sering disibukkan dengan rutinitas, kita tidak boleh lupa untuk selalu mengingat Allah. Ini adalah momen bagi kita semua untuk bersyukur dan mempererat tali persaudaraan," ujarnya.
Husniah juga mengajak seluruh warga agar memanfaatkan momen ini untuk tetap menjaga kebersamaan dan mengingatkan pentingnya nilai-nilai budaya Gowa yang telah lama menjadi fondasi persatuan.
"Mari kita pegang teguh falsafah budaya Gowa, 'Manna Rongrong Linoa, Gesarak Butta Maraenga, Katte Tau Gowayya, Siama'-ama' Tong Jaki'. Kita tidak boleh terpecah belah hanya karena perbedaan pandangan atau kepentingan golongan," tambahnya.
Husniah juga mengingatkan makna dari kata "Rewako Gowa", yang artinya berani. "Mari kita junjung tinggi semangat 'Rewako Gowa', yang artinya keberanian untuk berada di jalan yang benar. Kita semua berharap semangat ini terus hidup dalam setiap karya besar yang membawa manfaat bagi masyarakat," tegasnya.