Di Debat Pamungkas, Puspawati Pastikan Kesejahteraan Tenaga Medis Lutim Tak Lagi Terabaikan
Tim Sindomakassar
Senin, 18 November 2024 - 13:29 WIB
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Luwu Timur nomor urut 03, Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler menyampaikan visi misi yang berpihak kepada tenaga medis di Bumi Batara Guru.
Dalam pemaparan visi misi Ibas-Puspa pada debat terakhir Pilkada Luwu Timur 2024 di Hotel Claro, Makassar, Minggu 17 November 2024, Paslon nomor urut 03 ini menyinggung soal kesejahteraan tenaga medis.
"Kami prihatin mendengar petugas kesehatan dijanji ditingkatkan kesejahteraannya, tapi malah menurun pendapatannya. Di sisi lain, beban kerja semakin meningkat," kata Puspawati dalam pemaparan visi misi Ibas-Puspa.
Istri almarhum Husler ini kemudian memberikan pernyataan yang menenangkan tenaga medis dengan menyebut Ibas-Puspa paham betul apa kebutuhan mereka.
"Saudaraku para perawat, bidan, dokter, dokter gigi, dan dokter spesialis. Tenang'ki! Ibas-Puspa tahu apa yang Anda mau," lanjut Puspawati.
Dalam kesempatan itu, pasangan Ibas-Puspa juga menyinggung kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang cenderung terus bertambah.
Sayangnya pemaparan visi-misi terkait masalah perempuan ini tidak tuntas dibacakan Puspawati karena waktu berbicara sudah habis.
Dalam pemaparan visi misi Ibas-Puspa pada debat terakhir Pilkada Luwu Timur 2024 di Hotel Claro, Makassar, Minggu 17 November 2024, Paslon nomor urut 03 ini menyinggung soal kesejahteraan tenaga medis.
"Kami prihatin mendengar petugas kesehatan dijanji ditingkatkan kesejahteraannya, tapi malah menurun pendapatannya. Di sisi lain, beban kerja semakin meningkat," kata Puspawati dalam pemaparan visi misi Ibas-Puspa.
Istri almarhum Husler ini kemudian memberikan pernyataan yang menenangkan tenaga medis dengan menyebut Ibas-Puspa paham betul apa kebutuhan mereka.
"Saudaraku para perawat, bidan, dokter, dokter gigi, dan dokter spesialis. Tenang'ki! Ibas-Puspa tahu apa yang Anda mau," lanjut Puspawati.
Dalam kesempatan itu, pasangan Ibas-Puspa juga menyinggung kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang cenderung terus bertambah.
Sayangnya pemaparan visi-misi terkait masalah perempuan ini tidak tuntas dibacakan Puspawati karena waktu berbicara sudah habis.