Sempat Jadi Lawan Politik, Tajerimin Nur Getol Kampanyekan Chaidir-Muetazim
Najmi S Limonu
Rabu, 20 November 2024 - 12:06 WIB
Meski sempat menjadi rival di tahun 2020, mantan calon bupati sekaligus pengusaha pelayaran dan perkapalan, Tajerimin Nur turun tangan mengkampanyekan pasangan AS Chaidir Syam-Andi Muetazim Mansyur (CSTA) di Pilkada Maros.
Tajerimin yang dikonfirmasi, Rabu (20/11/2024) mengatakan, sengaja bertandang ke kampung halamannya di Kecamatan Bantimurung untuk menyampaikan ke seluruh warga agar memilih CSTA.
Baginya, kepemimpinan Chaidir Syam telah berhasil membawa nama Maros dikenal di kancah nasional dan bahkan internasional dengan sederet prestasi yang telah dia raih.
"Kami melihat di masa pemerintahan Bapak Chaidir Syam berhasil membangun Maros, baik dari segi infrastruktur maupun suprastruktur itu kita dapat melihat dalam angka statistik Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Maros naik menjadi 73,56 persen," kata Tajerimin.
Lebih lanjut, Tajerimin menjelaskan, kesuksesan Chaidir dalam memimpin Maros yang hanya kurang dari 4 tahun saja, telah membuktikan kualitas seorang pemimpin yang di atas rata-rata.
"Hanya kurang dari 4 tahun, Pak Chaidir ini sudah berhasil membawa nama Maros dikenal, itu sangat luar biasa. Masa kita mau mundur dengan memilih yang tidak jelas," lanjutnya.
Menurutnya, masyarakat Maros harus lebih mengutamakan keberlanjutan pembangunan. Karena jika salah pilih, maka apa yang sudah ada sekarang akan berjalan di tempat dan bahkan bisa mundur jauh ke belakang.
Tajerimin yang dikonfirmasi, Rabu (20/11/2024) mengatakan, sengaja bertandang ke kampung halamannya di Kecamatan Bantimurung untuk menyampaikan ke seluruh warga agar memilih CSTA.
Baginya, kepemimpinan Chaidir Syam telah berhasil membawa nama Maros dikenal di kancah nasional dan bahkan internasional dengan sederet prestasi yang telah dia raih.
"Kami melihat di masa pemerintahan Bapak Chaidir Syam berhasil membangun Maros, baik dari segi infrastruktur maupun suprastruktur itu kita dapat melihat dalam angka statistik Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Maros naik menjadi 73,56 persen," kata Tajerimin.
Lebih lanjut, Tajerimin menjelaskan, kesuksesan Chaidir dalam memimpin Maros yang hanya kurang dari 4 tahun saja, telah membuktikan kualitas seorang pemimpin yang di atas rata-rata.
"Hanya kurang dari 4 tahun, Pak Chaidir ini sudah berhasil membawa nama Maros dikenal, itu sangat luar biasa. Masa kita mau mundur dengan memilih yang tidak jelas," lanjutnya.
Menurutnya, masyarakat Maros harus lebih mengutamakan keberlanjutan pembangunan. Karena jika salah pilih, maka apa yang sudah ada sekarang akan berjalan di tempat dan bahkan bisa mundur jauh ke belakang.