Bawaslu Luwu Timur Tekankan 728 Pengawas untuk Kawal Pilkada Berintegritas
Tim SINDOmakassar
Kamis, 21 November 2024 - 12:47 WIB
Bawaslu Kabupaten Luwu Timur melaksanakan Apel Siaga Pengawasan Pemilihan Tahun 2024 yang digelar di Lapangan Merdeka Puncak Indah, Malili pada Rabu 20 November 2024.
Apel ini diikuti oleh 728 Pengawas Adhoc yang terdiri dari Panwascam, Pengawas Kelurahan/Desa (PKD), dan Pengawas TPS. Kegiatan ini menjadi tonggak kesiapan Bawaslu dan seluruh jajarannya dalam mewujudkan pelaksanaan Pilkada 2024 yang berintegritas.
Ketua Bawaslu Luwu Timur, Pawennari menegaskan bahwa apel siaga ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bukti nyata kesiapan Bawaslu dalam mengawal pesta demokrasi.
“Konstitusi mengamanatkan kita untuk memastikan Pilkada dilaksanakan secara demokratis. Tugas kita adalah memastikan setiap pemilih yang hadir di TPS berdaulat dan terlindungi hak pilihnya,” ujarnya,
Dalam pesannya, Pawennari berulang kali menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam pengawasan. Ia mengingatkan,
“Jangan ada duri dalam perjuangan pengawasan kita. Tidak boleh ada yang menjadi aktor operasi kecurangan selama penyelenggaraan Pilkada. Jika ada pengawas yang mencoba ‘bermain mata’ dengan pihak yang mengganggu netralitas, Bawaslu akan menindak tegas," jelasnya.
Acara tersebut dihadiri pula Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Alamsyah, Pjs Bupati yang diwakili staf ahli Bupati bidang hukum dan pemerintahan, Kapolres Luwu Timur, Kejaksaan Negeri Luwu Timur, serta unsur Forkopimda lainnya, menjadi momentum penting untuk menegaskan sinergi antar lembaga dalam menjaga marwah demokrasi.
Apel ini diikuti oleh 728 Pengawas Adhoc yang terdiri dari Panwascam, Pengawas Kelurahan/Desa (PKD), dan Pengawas TPS. Kegiatan ini menjadi tonggak kesiapan Bawaslu dan seluruh jajarannya dalam mewujudkan pelaksanaan Pilkada 2024 yang berintegritas.
Ketua Bawaslu Luwu Timur, Pawennari menegaskan bahwa apel siaga ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bukti nyata kesiapan Bawaslu dalam mengawal pesta demokrasi.
“Konstitusi mengamanatkan kita untuk memastikan Pilkada dilaksanakan secara demokratis. Tugas kita adalah memastikan setiap pemilih yang hadir di TPS berdaulat dan terlindungi hak pilihnya,” ujarnya,
Dalam pesannya, Pawennari berulang kali menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam pengawasan. Ia mengingatkan,
“Jangan ada duri dalam perjuangan pengawasan kita. Tidak boleh ada yang menjadi aktor operasi kecurangan selama penyelenggaraan Pilkada. Jika ada pengawas yang mencoba ‘bermain mata’ dengan pihak yang mengganggu netralitas, Bawaslu akan menindak tegas," jelasnya.
Acara tersebut dihadiri pula Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Alamsyah, Pjs Bupati yang diwakili staf ahli Bupati bidang hukum dan pemerintahan, Kapolres Luwu Timur, Kejaksaan Negeri Luwu Timur, serta unsur Forkopimda lainnya, menjadi momentum penting untuk menegaskan sinergi antar lembaga dalam menjaga marwah demokrasi.