Bawaslu Maros Gelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu
Najmi S Limonu
Minggu, 24 November 2024 - 10:15 WIB
Apel Siaga Pengawasan Pemilu digelar di Lapangan Pallantikang, Minggu pagi (24/11/2024). Apel siaga ini dilaksanakan H-4 pencoblosan 27 November mendatang.
Apel siaga ini merupakan bentuk kesiapan dan kesigapan jajaran Pengawas Pemilu Kabupaten Maros dalam menghadapi tahapan puncak Pilkada Serentak.
Ketua Bawaslu Maros Sufirman menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Polres Maros, Dandim 1422 Maros, Kejaksaan Negeri Maros, serta seluruh masyarakat, agar pemilu berlangsung dengan aman, damai, dan lancar.
"Masa tenang selama tiga hari ini menjadi momen penting bagi penyelenggara pemilu untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan menuju pemungutan dan penghitungan suara pada 27 November 2024," ujarnya.
Pengawas Pemilu kata dia, harus memastikan tidak ada aktivitas yang bisa dimaknai sebagai kampanye, serta melakukan patroli untuk mencegah praktik politik uang dan gangguan yang dapat menimbulkan keresahan.
Sufirman mengatakan, beberapa fokus utama yang disampaikan dalam apel siaga ini antara lain adalah pengawasan terhadap distribusi logistik pemilu, termasuk memastikan bahwa C-Pemberitahuan memilih sudah sampai ke tangan pemilih dan logistik pemilu telah didistribusikan ke seluruh TPS tepat waktu. Jajaran Pengawas Pemilu juga diminta untuk memastikan TPS telah didirikan di lokasi yang netral dan aman.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu juga mengutip amanat Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, yang mengingatkan pentingnya menjaga persatuan meskipun ada perbedaan pilihan politik.
Apel siaga ini merupakan bentuk kesiapan dan kesigapan jajaran Pengawas Pemilu Kabupaten Maros dalam menghadapi tahapan puncak Pilkada Serentak.
Ketua Bawaslu Maros Sufirman menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Polres Maros, Dandim 1422 Maros, Kejaksaan Negeri Maros, serta seluruh masyarakat, agar pemilu berlangsung dengan aman, damai, dan lancar.
"Masa tenang selama tiga hari ini menjadi momen penting bagi penyelenggara pemilu untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan menuju pemungutan dan penghitungan suara pada 27 November 2024," ujarnya.
Pengawas Pemilu kata dia, harus memastikan tidak ada aktivitas yang bisa dimaknai sebagai kampanye, serta melakukan patroli untuk mencegah praktik politik uang dan gangguan yang dapat menimbulkan keresahan.
Sufirman mengatakan, beberapa fokus utama yang disampaikan dalam apel siaga ini antara lain adalah pengawasan terhadap distribusi logistik pemilu, termasuk memastikan bahwa C-Pemberitahuan memilih sudah sampai ke tangan pemilih dan logistik pemilu telah didistribusikan ke seluruh TPS tepat waktu. Jajaran Pengawas Pemilu juga diminta untuk memastikan TPS telah didirikan di lokasi yang netral dan aman.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu juga mengutip amanat Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, yang mengingatkan pentingnya menjaga persatuan meskipun ada perbedaan pilihan politik.