Bupati Gowa Nyoblos di Rujab, Harap Partisipasi Pemilih 83 Persen
Herni Amir
Rabu, 27 November 2024 - 15:56 WIB
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan didampingi Ketua TP PKK Gowa Priska Paramita Adnan menggunakan hak pilihnya di TPS 004 Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu yang berlokasi di Halaman Rumah Jabatan Bupati Gowa, pagi tadi.
"Ahamdulillah kami melihat antusias masyarakat mulai dari pagi sampai siang ini sudah sangat baik khususnya di TPS 004 ini, sehingga kami ingin partisipasi pemilih di Kabupaten Gowa itu terus mengalami peningkatan dibandingkan pemilihan sebelumnya," ungkap orang nomor satu di Gowa ini.
Adnan menyebut, partisipasi pemilih di Kabupaten Gowa terus mengalami peningkatan. Di mana pada Pemilu 5 tahun lalu partisipasi pemilih mencapai 77 persen. Kemudian saat kembali mencalonkan bupati pada Pilkada 2020, partisipasi pemilih berada di angka 79 persen. Lalu pada Pilpres terjadi peningkatan lagi yakni sekita 82 persen. Oleh kaena itu ia berharap partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 ini mampu mencapai 83 persen.
"Setiap pelaksanaan pemilihan alhamdulillah partisipasi kita meningkat. Ini menunjukkan bahwa tingkat demokrasi di Kabupaten Gowa semakin membaik, dan semakin menunjukan kedewasaan dalam berdemokrasi, terlebih salah satu ukuran keberhasilan pelaksanaan Pilkada dan Pemilu itu berada di tingkat partisipasi pemilih karena semakin tinggi partisipasinya maka tingkat kesadaran masyarakat juga semakin tinggi," tambahnya.
Terkait potensi adanya kecurangan di TPS kata Adnan, hal tersebut sangat kecil terjadi. Pasalnya setiap TPS memiliki saksi dari paslon, baik paslon calon bupati maupun calon gubernur. Tak hanya itu pemilihan pun dilakukan secara transparan atau bisa dilihat secara bebas oleh masyarakat saat penghitungan suara.
"Semuanya bisa melakukan pengawasan dan kami lihat tidak ada satupun TPS yang tidak memiliki saksi baik saksi untuk gubernur maupun bupati. Oleh karena itu jika mendengar isu-isu kecurangan di TPS itu sangat kecil karena yakin dan percaya saat perhitungan dilakukan semua orang bebas melihatnya ditambah zamannya media sosial, begitu selesai hasil bisa langsung difoto bisa disebar ke mana-mana. Jadi saya pikir untuk kecurangan-kecurangan itu sulit untuk dilakukan, karena dengan pengawasan dan transparansi kami yakin itu bisa diminimalisir atau tidak terjadi di wilayah kita," tegas Adnan.
Sebelumnya Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni didampingi Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf menggunakan hak pilihnya di TPS 001 Desa Manuju, Kecamatan Manuju, sementara Sekda Gowa, Andy Azis didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Gowa, Suryanti di TPS 004 Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu.
"Ahamdulillah kami melihat antusias masyarakat mulai dari pagi sampai siang ini sudah sangat baik khususnya di TPS 004 ini, sehingga kami ingin partisipasi pemilih di Kabupaten Gowa itu terus mengalami peningkatan dibandingkan pemilihan sebelumnya," ungkap orang nomor satu di Gowa ini.
Adnan menyebut, partisipasi pemilih di Kabupaten Gowa terus mengalami peningkatan. Di mana pada Pemilu 5 tahun lalu partisipasi pemilih mencapai 77 persen. Kemudian saat kembali mencalonkan bupati pada Pilkada 2020, partisipasi pemilih berada di angka 79 persen. Lalu pada Pilpres terjadi peningkatan lagi yakni sekita 82 persen. Oleh kaena itu ia berharap partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 ini mampu mencapai 83 persen.
"Setiap pelaksanaan pemilihan alhamdulillah partisipasi kita meningkat. Ini menunjukkan bahwa tingkat demokrasi di Kabupaten Gowa semakin membaik, dan semakin menunjukan kedewasaan dalam berdemokrasi, terlebih salah satu ukuran keberhasilan pelaksanaan Pilkada dan Pemilu itu berada di tingkat partisipasi pemilih karena semakin tinggi partisipasinya maka tingkat kesadaran masyarakat juga semakin tinggi," tambahnya.
Terkait potensi adanya kecurangan di TPS kata Adnan, hal tersebut sangat kecil terjadi. Pasalnya setiap TPS memiliki saksi dari paslon, baik paslon calon bupati maupun calon gubernur. Tak hanya itu pemilihan pun dilakukan secara transparan atau bisa dilihat secara bebas oleh masyarakat saat penghitungan suara.
"Semuanya bisa melakukan pengawasan dan kami lihat tidak ada satupun TPS yang tidak memiliki saksi baik saksi untuk gubernur maupun bupati. Oleh karena itu jika mendengar isu-isu kecurangan di TPS itu sangat kecil karena yakin dan percaya saat perhitungan dilakukan semua orang bebas melihatnya ditambah zamannya media sosial, begitu selesai hasil bisa langsung difoto bisa disebar ke mana-mana. Jadi saya pikir untuk kecurangan-kecurangan itu sulit untuk dilakukan, karena dengan pengawasan dan transparansi kami yakin itu bisa diminimalisir atau tidak terjadi di wilayah kita," tegas Adnan.
Sebelumnya Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni didampingi Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf menggunakan hak pilihnya di TPS 001 Desa Manuju, Kecamatan Manuju, sementara Sekda Gowa, Andy Azis didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Gowa, Suryanti di TPS 004 Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu.