Polipangkep Perkenalkan Teknologi Drone Spraying
Dewan Ghiyats Yan
Minggu, 01 Desember 2024 - 22:05 WIB
Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (Polipangkep) memperkenalkan teknologi modern Drone Spraying. Ini merupakan bagian dari rangkaian untuk mempersiapkan lulusan siap kerja dan mendukung pengembangan Teaching Factory (Tefa), Minggu (1/12/2024).
Teknologi tersebut akan dioperasikan di Lahan Pengembangan Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Tefa Bulu Dua, Kabupaten Barru. Kemudian dalam mendukung implementasinya, mahasiswa da dosen Prodi TPTP mengikuti pelatihan pengoperasian drone yang diselenggarakan pada 22 November 2024 lalu di Depan Gedung Terintegrasi Polipangkep.
Junyah Leli Isnaini, S.P., M.P., Taskforce Prodi TPTP Polipangkep mengatakan, pelatihan tersebut menghadirkan instruktur dari PT Nusa Multi Teknika, Yogyakarta. Lalu, peserta mendapatkan teori dan praktik langsung, termasuk cara merencanakan jalur terbang drone menggunakan remote control serta pengaturan penyemprotan sesuai kebutuhan.
"Drone ini dapat menyemprot tanaman lebih cepat dan efisien, sehingga hemat waktu. Tidak hanya menyiram, tetapi juga mampu menebar benih, memupuk, serta menyemprot pestisida," ujarnya.
Ia melanjutkan, pengadaan alat ini merupakan bagian dari Program Competitive Fund (CF) Vokasi 2024 dari Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi.
Lebih lanjut, Junyah menjelaskan bahwa hadirnya Drone Spraying di lahan Tefa Bulu Dua adalah langkah strategis untuk mengatasi kendala air, terutama saat musim kemarau. Teknologi ini juga mendukung metode Project Based Learning (PBL) yang diterapkan dalam praktik budidaya produksi benih.
Selain Drone Spraying, Polipangkep juga melengkapi lahan Tefa dengan fasilitas lain seperti tandon air, pompa air, dan kultivar bedengan untuk pengolahan tanah. Semua ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi praktik lapangan dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi mahasiswa.
Teknologi tersebut akan dioperasikan di Lahan Pengembangan Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Tefa Bulu Dua, Kabupaten Barru. Kemudian dalam mendukung implementasinya, mahasiswa da dosen Prodi TPTP mengikuti pelatihan pengoperasian drone yang diselenggarakan pada 22 November 2024 lalu di Depan Gedung Terintegrasi Polipangkep.
Junyah Leli Isnaini, S.P., M.P., Taskforce Prodi TPTP Polipangkep mengatakan, pelatihan tersebut menghadirkan instruktur dari PT Nusa Multi Teknika, Yogyakarta. Lalu, peserta mendapatkan teori dan praktik langsung, termasuk cara merencanakan jalur terbang drone menggunakan remote control serta pengaturan penyemprotan sesuai kebutuhan.
"Drone ini dapat menyemprot tanaman lebih cepat dan efisien, sehingga hemat waktu. Tidak hanya menyiram, tetapi juga mampu menebar benih, memupuk, serta menyemprot pestisida," ujarnya.
Ia melanjutkan, pengadaan alat ini merupakan bagian dari Program Competitive Fund (CF) Vokasi 2024 dari Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi.
Lebih lanjut, Junyah menjelaskan bahwa hadirnya Drone Spraying di lahan Tefa Bulu Dua adalah langkah strategis untuk mengatasi kendala air, terutama saat musim kemarau. Teknologi ini juga mendukung metode Project Based Learning (PBL) yang diterapkan dalam praktik budidaya produksi benih.
Selain Drone Spraying, Polipangkep juga melengkapi lahan Tefa dengan fasilitas lain seperti tandon air, pompa air, dan kultivar bedengan untuk pengolahan tanah. Semua ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi praktik lapangan dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi mahasiswa.