Srikandi PLN Dukung Santri Lewat Program Mengajar di Gowa
Tim SINDOmakassar
Jum'at, 06 Desember 2024 - 23:06 WIB
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) melalui Srikandi PLN dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kesejahteraan dan pendidikan masyarakat. Kali ini, mereka melaksanakan program Srikandi Mengajar di Pondok Pesantren Masjid Kekasih Al Aqsha, Kabupaten Gowa.
Program ini diikuti oleh 62 santri perempuan dan delapan pembina pesantren. Tujuan kegiatan ini bukan hanya memberikan edukasi tentang sistem kelistrikan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup para santri melalui berbagai bentuk bantuan.
Fatmawati, salah satu pembina pesantren, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada YBM PLN dan para Srikandi PLN yang telah memberikan perhatian besar kepada pesantren kami. Bantuan ini tidak hanya memberi manfaat langsung untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menambah wawasan santri kami tentang kelistrikan, yang sangat bermanfaat untuk masa depan mereka,” ujar Fatmawati.
General Manager PT PLN (Persero) UID Sulselrabar, Budiono, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi sosial pegawai PLN melalui dana zakat yang dihimpun sebesar 2,5% dari gaji pegawai muslim.
“Melalui program ini, kami ingin memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren. Bantuan ini diharapkan mampu mendukung pendidikan para santri dengan menyediakan fasilitas yang lebih layak serta meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya kelistrikan,” jelas Budiono.
Budiono berharap program seperti ini dapat berlanjut untuk mendorong terciptanya generasi yang cerdas, sehat, dan mandiri. “Semoga para santri semakin semangat dalam belajar dan merasa termotivasi dengan dukungan yang telah diberikan oleh Srikandi dan YBM PLN,” tutupnya.
Program ini diikuti oleh 62 santri perempuan dan delapan pembina pesantren. Tujuan kegiatan ini bukan hanya memberikan edukasi tentang sistem kelistrikan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup para santri melalui berbagai bentuk bantuan.
Fatmawati, salah satu pembina pesantren, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada YBM PLN dan para Srikandi PLN yang telah memberikan perhatian besar kepada pesantren kami. Bantuan ini tidak hanya memberi manfaat langsung untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menambah wawasan santri kami tentang kelistrikan, yang sangat bermanfaat untuk masa depan mereka,” ujar Fatmawati.
General Manager PT PLN (Persero) UID Sulselrabar, Budiono, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi sosial pegawai PLN melalui dana zakat yang dihimpun sebesar 2,5% dari gaji pegawai muslim.
“Melalui program ini, kami ingin memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren. Bantuan ini diharapkan mampu mendukung pendidikan para santri dengan menyediakan fasilitas yang lebih layak serta meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya kelistrikan,” jelas Budiono.
Budiono berharap program seperti ini dapat berlanjut untuk mendorong terciptanya generasi yang cerdas, sehat, dan mandiri. “Semoga para santri semakin semangat dalam belajar dan merasa termotivasi dengan dukungan yang telah diberikan oleh Srikandi dan YBM PLN,” tutupnya.