Massa Paslon Kembali Geruduk KPU Jeneponto, Suarakan Dugaan Kecurangan TSM
Sulaiman Nai
Sabtu, 07 Desember 2024 - 18:50 WIB
Situasi terkini di depan Gudang Logistik KPU Jeneponto sore tadi. Foto: SINDO Makassar/Sulaiman Nai
Ribuan massa salah satu paslon Pilkada Jeneponto kembali menggeruduk Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Ishak Iskandar, Sabtu (7/12/2024).
Massa menuntut Ketua KPU Jeneponto Asming Syarif untuk dicopot dari jabatannya karena diduga tidak netral.
Aksi unjuk rasa ribuan warga di bawah pengawalan ketat aparat gabungan TNI-Polri di depan gudang logistik KPU Jeneponto.
Dalam aksinya itu, massa juga menyuarakan dugaan pihak KPU Jeneponto yang turut melakukan kecurangan dengan terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
Massa menuntut pemungutan suara ulang (PSU) dilakukan di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah direkomendasikan oleh Panwaslu Kecamatan Kelara. Namun rekomendasi Panwaslu tersebut ditolak oleh Ketua PPK Kelara.
Massa meminta KPU berlaku adil dan jujur dan menerima rekomendasi bawaslu untuk dilakukan PSU di sejumlah TPS yang diduga bermasalah.
"Kami datang menuntut KPU berlaku adil dan jujur, lakukan pemungutan suara ulang di semua TPS yang ada pelanggaran," ujar salah satu orator aksi.
Massa menuntut Ketua KPU Jeneponto Asming Syarif untuk dicopot dari jabatannya karena diduga tidak netral.
Aksi unjuk rasa ribuan warga di bawah pengawalan ketat aparat gabungan TNI-Polri di depan gudang logistik KPU Jeneponto.
Dalam aksinya itu, massa juga menyuarakan dugaan pihak KPU Jeneponto yang turut melakukan kecurangan dengan terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
Massa menuntut pemungutan suara ulang (PSU) dilakukan di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah direkomendasikan oleh Panwaslu Kecamatan Kelara. Namun rekomendasi Panwaslu tersebut ditolak oleh Ketua PPK Kelara.
Massa meminta KPU berlaku adil dan jujur dan menerima rekomendasi bawaslu untuk dilakukan PSU di sejumlah TPS yang diduga bermasalah.
"Kami datang menuntut KPU berlaku adil dan jujur, lakukan pemungutan suara ulang di semua TPS yang ada pelanggaran," ujar salah satu orator aksi.