Memanas, Massa Aksi di KPU Jeneponto Nyaris Bentrok dengan Aparat
Sulaiman Nai
Sabtu, 07 Desember 2024 - 21:20 WIB
Situasi di depan Gedung Logistik KPU Jeneponto, Sabtu malam. Foto: SINDO Makassar/Sulaiman Nai
Aksi unjuk rasa ribuan orang di depan Gudang Logistik KPU Jeneponto memanas, Sabtu malam.
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 20.30 Wita, Massa dan aparat keamanan terlihat bersitegang dan nyaris bentrok. Hal itu dipicu aksi pengungjuk rasa yang mencoba menerobos kawat berduri di depan Gudang Logistik KPU.
Salah satu orator aksi mengatakan, kehadiran mereka di KPU Jeneponto bukan untuk melawan petugas tetapi kecurangan yang diduga dilakukan penyelenggara pemilu secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
"Kita hadir di sini bukan melawan polisi tetapi kita hadir di sini untuk melawan kecurangan," ungkap orator tersebut.
Massa meminta KPU bersikap adil dan jujur dan menerima rekomendasi Bawaslu untuk melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah TPS yang diduga bermasalah.
"Kami datang menuntut KPU berlaku adil dan jujur, lakukan pemungutan suara ulang di semua TPS yang ada pelanggaran," ujar salah satu orator aksi.
Diketahui Pilkada Jeneponto memanas sejak pasca pencoblosan 27 November lalu usai paslon Bupati saling klaim kemenangan dengan versi yang berbeda.
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 20.30 Wita, Massa dan aparat keamanan terlihat bersitegang dan nyaris bentrok. Hal itu dipicu aksi pengungjuk rasa yang mencoba menerobos kawat berduri di depan Gudang Logistik KPU.
Salah satu orator aksi mengatakan, kehadiran mereka di KPU Jeneponto bukan untuk melawan petugas tetapi kecurangan yang diduga dilakukan penyelenggara pemilu secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
"Kita hadir di sini bukan melawan polisi tetapi kita hadir di sini untuk melawan kecurangan," ungkap orator tersebut.
Massa meminta KPU bersikap adil dan jujur dan menerima rekomendasi Bawaslu untuk melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah TPS yang diduga bermasalah.
"Kami datang menuntut KPU berlaku adil dan jujur, lakukan pemungutan suara ulang di semua TPS yang ada pelanggaran," ujar salah satu orator aksi.
Diketahui Pilkada Jeneponto memanas sejak pasca pencoblosan 27 November lalu usai paslon Bupati saling klaim kemenangan dengan versi yang berbeda.