Yayasan Mahtan Akan Gelar Hapus Tato Gratis dan Sunatan Massal di Bone
Tim SINDOmakassar
Senin, 09 Desember 2024 - 16:00 WIB
Setelah sukses melaksanakan hapus tato gratis di Kota Parepare, Yayasan Mahtan akan hadir kembali di Kabupaten Bone pada Ahad, 22 Desember 2024.
Panitia Pelaksana, Annas Nanang menuturkan kegiatan hapus tato gratis ini akan dirangkaiakan dengan sunatan massal bagi warga sekitar yang kurang mampu.
Pelaksanaan kegiatan akan dipusatkan di Masjid An Nur, Jalan Petta Dulunge, Kelurahan Unyi, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone
"Kegiatan hapus tato gratis dan sunatan massal ini merupakan langkah nyata untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan dan spiritual," kata Annas Nanang.
Melalui program hapus tato ini, peserta didorong untuk berhijrah menuju kehidupan yang lebih baik. Sementara melalui sunatan massal, anak-anak mendapatkan layanan kesehatan yang penting untuk menunjang tumbuh kembang mereka.
Annas Nanang menuturkan, kegiatan ini dirancang untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan mendukung mereka yang ingin memperbaiki diri secara spiritual.
"Kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah, memperkokoh peran masjid sebagai pusat kegiatan sosial, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan bersih," jelasnya.
Panitia Pelaksana, Annas Nanang menuturkan kegiatan hapus tato gratis ini akan dirangkaiakan dengan sunatan massal bagi warga sekitar yang kurang mampu.
Pelaksanaan kegiatan akan dipusatkan di Masjid An Nur, Jalan Petta Dulunge, Kelurahan Unyi, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone
"Kegiatan hapus tato gratis dan sunatan massal ini merupakan langkah nyata untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan dan spiritual," kata Annas Nanang.
Melalui program hapus tato ini, peserta didorong untuk berhijrah menuju kehidupan yang lebih baik. Sementara melalui sunatan massal, anak-anak mendapatkan layanan kesehatan yang penting untuk menunjang tumbuh kembang mereka.
Annas Nanang menuturkan, kegiatan ini dirancang untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan mendukung mereka yang ingin memperbaiki diri secara spiritual.
"Kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah, memperkokoh peran masjid sebagai pusat kegiatan sosial, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan bersih," jelasnya.