Proyek Jembatan Penyeberangan di Desa Tabaroge Lutim Disoal
Fitra Budin
Rabu, 11 Desember 2024 - 14:05 WIB
Proyek pembangunan jembatan tambak di Lapompou, Desa Tabaroge, Kecamatan Wotu dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Luwu Timur disoal warga setempat.
Proyek yang menghabiskan anggaran Rp185 juta dari APBD 2024 ini mulai dikerjakan sejak September 2024, namun menuai berbagai kritik.
Adhie, salah seorang warga setempat, menduga ada kejanggalan dalam pelaksanaan proyek tersebut. Ia menyoroti proses perencanaan yang diduga tidak dilakukan secara cermat.
"Dari gambar pelaksanaannya saja terlihat seolah-olah tidak ada survei lokasi yang benar. Kalau proses penyusunan gambar tidak dilakukan dengan baik, bagaimana mungkin Rencana Anggaran Biaya (RAB) bisa akurat?," ujarnya.
Adhie juga mengungkapkan bahwa ia sempat menghubungi konsultan proyek. Namun konsultan tersebut menjanjikan akan membongkar pekerjaan yang bermasalah menggunakan excavator, tetapi kenyataannya hanya dilakukan penggalian kecil di bagian selatan untuk melanjutkan pembangunan abutment.
Sementara itu, Kanit Tipikor Polres Luwu Timur, Ipda Sudarmin, menyatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
"Kita akan memastikan terlebih dahulu sebelum mengambil langkah lebih lanjut," ungkap Ipda Sudarmin.
Proyek yang menghabiskan anggaran Rp185 juta dari APBD 2024 ini mulai dikerjakan sejak September 2024, namun menuai berbagai kritik.
Adhie, salah seorang warga setempat, menduga ada kejanggalan dalam pelaksanaan proyek tersebut. Ia menyoroti proses perencanaan yang diduga tidak dilakukan secara cermat.
"Dari gambar pelaksanaannya saja terlihat seolah-olah tidak ada survei lokasi yang benar. Kalau proses penyusunan gambar tidak dilakukan dengan baik, bagaimana mungkin Rencana Anggaran Biaya (RAB) bisa akurat?," ujarnya.
Adhie juga mengungkapkan bahwa ia sempat menghubungi konsultan proyek. Namun konsultan tersebut menjanjikan akan membongkar pekerjaan yang bermasalah menggunakan excavator, tetapi kenyataannya hanya dilakukan penggalian kecil di bagian selatan untuk melanjutkan pembangunan abutment.
Sementara itu, Kanit Tipikor Polres Luwu Timur, Ipda Sudarmin, menyatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
"Kita akan memastikan terlebih dahulu sebelum mengambil langkah lebih lanjut," ungkap Ipda Sudarmin.