Bosowa Semen Latih Pemuda Desa Mitra Jadi Da'i Inspiratif
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 20 Desember 2024 - 17:52 WIB
Puluhan pemuda di Desa Mitra PT Semen Bosowa Maros mengikuti workshop public speaking untuk menjadi da'i inspiratif pada Jumat (20/12/2024) di pabrik Bosowa, Desa Baruga, Kecamatan Bantimurung. Antusiasme peserta terlihat jelas saat pemateri M. Radial Musya, seorang motivator dan da'i muda, memberikan materi mengenai public speaking dengan fokus pada berbicara di depan umum dalam konteks keagamaan.
Peserta tampak sangat antusias dan mendengarkan dengan seksama materi serta pengalaman yang dibagikan oleh Radial. Dalam kesempatan itu, Radial menjelaskan pentingnya mengenali diri sebagai dai muda, teknik dasar public speaking, cara membuat ceramah yang menarik, serta melakukan praktik langsung penyampaian materi yang telah dibuat.
Radial menjelaskan menjadi seorang penyuluh agama muda adalah pekerjaan yang sangat keren karena dapat berinteraksi dengan banyak orang.
Namun, kemampuan public speaking sangat penting, tidak hanya untuk berbicara di depan umum, tetapi juga untuk menggunakan strategi dan aturan yang tepat. Keterampilan ini juga membantu dalam menghadapi tantangan, seperti kecemasan, kegugupan, dan umpan balik yang tidak selalu positif.
Community Development SPTD Bosowa Semen, Budiman Habe, menyatakan acara ini adalah wujud nyata dari program CSR Bosowa di bidang pendidikan. Bosowa mengundang pemuda-pemudi dari Desa Mitra, Desa Baruga, dan Tukamasea untuk menjadi peserta dan menumbuhkan minat mereka menjadi da'i muda.
Melalui acara ini, Bosowa juga ingin mengubah stigma di masyarakat bahwa penyuluh agama harus berasal dari kalangan dewasa, padahal pemuda pun memiliki kesempatan yang sama untuk menyebarkan syariat Islam dengan cara yang lebih menarik.
Peserta tampak sangat antusias dan mendengarkan dengan seksama materi serta pengalaman yang dibagikan oleh Radial. Dalam kesempatan itu, Radial menjelaskan pentingnya mengenali diri sebagai dai muda, teknik dasar public speaking, cara membuat ceramah yang menarik, serta melakukan praktik langsung penyampaian materi yang telah dibuat.
Radial menjelaskan menjadi seorang penyuluh agama muda adalah pekerjaan yang sangat keren karena dapat berinteraksi dengan banyak orang.
Namun, kemampuan public speaking sangat penting, tidak hanya untuk berbicara di depan umum, tetapi juga untuk menggunakan strategi dan aturan yang tepat. Keterampilan ini juga membantu dalam menghadapi tantangan, seperti kecemasan, kegugupan, dan umpan balik yang tidak selalu positif.
Community Development SPTD Bosowa Semen, Budiman Habe, menyatakan acara ini adalah wujud nyata dari program CSR Bosowa di bidang pendidikan. Bosowa mengundang pemuda-pemudi dari Desa Mitra, Desa Baruga, dan Tukamasea untuk menjadi peserta dan menumbuhkan minat mereka menjadi da'i muda.
Melalui acara ini, Bosowa juga ingin mengubah stigma di masyarakat bahwa penyuluh agama harus berasal dari kalangan dewasa, padahal pemuda pun memiliki kesempatan yang sama untuk menyebarkan syariat Islam dengan cara yang lebih menarik.
(tri)