Antisipasi Longsor Susulan, Kasatlantas Maros Minta Alat Berat Disiapkan di Camba
Najmi S Limonu
Senin, 23 Desember 2024 - 19:35 WIB
Bencana tanah longsor terjadi di sepanjang Jalan Poros Maros-Bone sejak Sabtu 21 Desember 2024. Tercatat ada 4 titik tanah longsor di sepanjang jalur tersebut.
Kasat lantas Polres Maros, Iptu Kamaluddin mengatakan, dua titik longsor terjadi di Kappang, Kecamatan Cenrana dan Tompoladang, Kecamatan Mallawa.
"Sejak Sabtu sudah ada 4 titik longsor sepanjang Poros Maros-Bone ini, namun yang paling riskan sekarang adalah di Tompoladang Mallawa," katanya saat ditemui di Kecamatan Camba, Maros, Senin (23/12/2024).
Longsor yang terjadi ini sempat membuat arus lalu lintas terhambat. Makanya, saat ini pihaknya melakukan koordinasi dengan Balai Besar Pengerjaan Jalan Nasional (BBPJN) untuk menyiagakan alat berat di jalan ini.
Apalagi cuaca buruk masih terus terjadi, sehingga dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
“Untuk mengantisipasi longsor yang sering kali terjadi karena curah hujan yang masih tinggi, saat ini standby operator dan alat beratnya ekskavator dan loader untuk antisipasi perlambatan akibat longsoran," ungkapnya.
Kamaluddin menuturkan, proses evakuasi material longsoran bisasanya memakan waktu hingga 1 jam. Sehingga pihaknya masih menyiagakan personel untuk mengatur lalu lintas di lokasi ini.
Kasat lantas Polres Maros, Iptu Kamaluddin mengatakan, dua titik longsor terjadi di Kappang, Kecamatan Cenrana dan Tompoladang, Kecamatan Mallawa.
"Sejak Sabtu sudah ada 4 titik longsor sepanjang Poros Maros-Bone ini, namun yang paling riskan sekarang adalah di Tompoladang Mallawa," katanya saat ditemui di Kecamatan Camba, Maros, Senin (23/12/2024).
Longsor yang terjadi ini sempat membuat arus lalu lintas terhambat. Makanya, saat ini pihaknya melakukan koordinasi dengan Balai Besar Pengerjaan Jalan Nasional (BBPJN) untuk menyiagakan alat berat di jalan ini.
Apalagi cuaca buruk masih terus terjadi, sehingga dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
“Untuk mengantisipasi longsor yang sering kali terjadi karena curah hujan yang masih tinggi, saat ini standby operator dan alat beratnya ekskavator dan loader untuk antisipasi perlambatan akibat longsoran," ungkapnya.
Kamaluddin menuturkan, proses evakuasi material longsoran bisasanya memakan waktu hingga 1 jam. Sehingga pihaknya masih menyiagakan personel untuk mengatur lalu lintas di lokasi ini.