home sulsel

PLN dan Rappo Luncurkan Program Furniture Daur Ulang di Kawasan Pesisir

Selasa, 31 Desember 2024 - 15:29 WIB
PLN UID Sulselrabar bekerja sama dengan Rappo Indonesia meluncurkan program pengembangan furniture berbahan dasar daur ulang plastik. Foto/Dok PLN
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) bekerja sama dengan Rappo Indonesia meluncurkan program pengembangan furniture berbahan dasar daur ulang plastik.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat prasejahtera di kawasan pesisir. Acara tersebut dilaksanakan pada Jumat, 27 Desember 2024, di Rappo Impact Centre Workshop, Kota Makassar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Hasbi, menyatakan bahwa sampah plastik merupakan masalah besar yang membutuhkan penanganan menyeluruh.

“Sampah plastik adalah tantangan yang harus kita atasi bersama. Melalui program ini, kami mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya pengelolaan limbah dan daur ulang. Sinergi antara Rappo, PLN, dan pemerintah sangatlah penting untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan, sekaligus memajukan ekonomi lokal sambil menjaga kelestarian lingkungan,” ujar dia.

Warga Kecamatan Biring Kanaya, Alwan Januar Setiawan, mengungkapkan kebanggaannya terhadap program ini. “Program ini adalah langkah signifikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan memberikan edukasi tentang dampak positif dari daur ulang,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa program ini membuka peluang bagi ibu-ibu dan nelayan untuk mendapatkan pendapatan tambahan, terutama di daerah pesisir yang sering terabaikan.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menyatakan dukungan penuh PLN terhadap kegiatan ini. “PLN mendukung program ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan kami. Kami berkomitmen memastikan bahwa program ini berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” kakatanya
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya