Tanggap Darurat Bencana: PLN Persiapkan TRC dengan Pelatihan Khusus
Tri Yari Kurniawan
Senin, 20 Januari 2025 - 21:54 WIB
General Manager PT PLN UID Sulselrabar Budiono bersama anggota Tim Reaksi Cepat melakukan Rafting, sekaligus mencoba melakukan percobaan evakuasi penyelamatan dalam air. Foto/Istimewa
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mengadakan “Pelatihan Kesiapsiagaan Darurat Bencana” di Malino pada 16-18 Januari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai unit PLN UID Sulselrabar yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC).
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan anggota TRC dalam menghadapi situasi darurat. TRC dibentuk untuk memberikan respons cepat terhadap bencana guna melindungi pegawai, masyarakat, dan aset perusahaan.
Pemateri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Risman Ruslan, berharap peserta dapat menyerap materi dengan baik dan mempraktikkannya saat dibutuhkan.
"Harapan kami, para peserta dapat menyerap materi dengan baik dan mampu mempraktikkannya dalam situasi nyata. Setelah mendapatkan materi ini, kami berharap peserta memiliki pengetahuan yang memadai dan tidak panik ketika dihadapkan pada situasi bencana," ujar Risman.
General Manager PT PLN UID Sulselrabar, Budiono, menegaskan pentingnya peran TRC sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana. "Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kesiapsiagaan agar ketika terjadi bencana, teman-teman TRC dapat memberikan bantuan serta menerapkan keahlian yang diperoleh selama pelatihan," jelas Budiono.
Dalam pelatihan ini, konsep manajemen 5M juga menjadi perhatian utama, khususnya elemen Man (Manusia). “Semua bisa bergerak apabila ada manusianya. Pilar paling utama adalah manusia. Karena itu, teman-teman TRC dibekali oleh BPBD untuk memastikan kesiapan mereka," ujar Budiono.
Budiono juga menekankan pentingnya sinergi dengan BPBD dalam penanggulangan bencana. "Kita perlu bersinergi dan berkolaborasi dengan BPBD sebagai rujukan utama kita dalam penanggulangan bencana. Saya berharap acara ini menjadi awal dari kerja sama yang baik antara PLN UID Sulselrabar dan BPBD. Kelak, kita dapat membantu unit lain jika diperlukan,” tambahnya.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan anggota TRC dalam menghadapi situasi darurat. TRC dibentuk untuk memberikan respons cepat terhadap bencana guna melindungi pegawai, masyarakat, dan aset perusahaan.
Pemateri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Risman Ruslan, berharap peserta dapat menyerap materi dengan baik dan mempraktikkannya saat dibutuhkan.
"Harapan kami, para peserta dapat menyerap materi dengan baik dan mampu mempraktikkannya dalam situasi nyata. Setelah mendapatkan materi ini, kami berharap peserta memiliki pengetahuan yang memadai dan tidak panik ketika dihadapkan pada situasi bencana," ujar Risman.
General Manager PT PLN UID Sulselrabar, Budiono, menegaskan pentingnya peran TRC sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana. "Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kesiapsiagaan agar ketika terjadi bencana, teman-teman TRC dapat memberikan bantuan serta menerapkan keahlian yang diperoleh selama pelatihan," jelas Budiono.
Dalam pelatihan ini, konsep manajemen 5M juga menjadi perhatian utama, khususnya elemen Man (Manusia). “Semua bisa bergerak apabila ada manusianya. Pilar paling utama adalah manusia. Karena itu, teman-teman TRC dibekali oleh BPBD untuk memastikan kesiapan mereka," ujar Budiono.
Budiono juga menekankan pentingnya sinergi dengan BPBD dalam penanggulangan bencana. "Kita perlu bersinergi dan berkolaborasi dengan BPBD sebagai rujukan utama kita dalam penanggulangan bencana. Saya berharap acara ini menjadi awal dari kerja sama yang baik antara PLN UID Sulselrabar dan BPBD. Kelak, kita dapat membantu unit lain jika diperlukan,” tambahnya.