Hamidiye Foundation Turki Jajaki Peluang Kerja Sama dengan UIN Alauddin
Luqman Zainuddin
Kamis, 23 Januari 2025 - 14:37 WIB
Hamidiye Foundation Turki mengunjungi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Rabu 22 Januari 2025. Kedatangan mereka difasilitasi Yayasan Nur Semesta.
Kedatangan delegasi ini diterima Kepala Biro AAKK, Dr Kaswad Sartono, Ketua Internasional Office Dr Serlia Nur dan Koordinator Kerjasama UIN Aladdin Makassar, Ismi Sabriah di ruang tamu Rektor, Gedung Rektorat Kampus II.
Kepala Biro AAKK UIN Alauddin Makassar, Dr. Kaswad Sartono, M.Ag., dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi mendalam atas kunjungan tersebut.
“Terima kasih atas kedatangannya di UIN Alauddin Makassar, ini perguruan tinggi terbesar di Indonesia khususnya Indonesia timur dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 30 ribu mahasiswa,” ungkapnya.
Eks Kabid Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat & Wakaf, Kanwil Kemenag Sulsel ini juga memaparkan profil kampus yang memiliki delapan fakultas, satu pascasarjana, dan sekitar 1.000 dosen.
Ia juga mengungkapkan, sebagai salah satu perguruan tinggi Islam tertua di Indonesia, UIN Alauddin Makassar yang berdiri sejak tahun 1965, memiliki misi integrasi ilmu pengetahuan agama dan umum.
“Kami menerapkan konsep pendidikan yang menjunjung tinggi integrasi ilmu dengan nilai-nilai agama, termasuk dalam bidang teknologi informasi. Seluruh mahasiswa diwajibkan menghafal Juz 30 dan diberikan beasiswa khusus bagi penghafal Al-Qur'an,” tambah Dr. Kaswad.
Kedatangan delegasi ini diterima Kepala Biro AAKK, Dr Kaswad Sartono, Ketua Internasional Office Dr Serlia Nur dan Koordinator Kerjasama UIN Aladdin Makassar, Ismi Sabriah di ruang tamu Rektor, Gedung Rektorat Kampus II.
Kepala Biro AAKK UIN Alauddin Makassar, Dr. Kaswad Sartono, M.Ag., dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi mendalam atas kunjungan tersebut.
“Terima kasih atas kedatangannya di UIN Alauddin Makassar, ini perguruan tinggi terbesar di Indonesia khususnya Indonesia timur dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 30 ribu mahasiswa,” ungkapnya.
Eks Kabid Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat & Wakaf, Kanwil Kemenag Sulsel ini juga memaparkan profil kampus yang memiliki delapan fakultas, satu pascasarjana, dan sekitar 1.000 dosen.
Ia juga mengungkapkan, sebagai salah satu perguruan tinggi Islam tertua di Indonesia, UIN Alauddin Makassar yang berdiri sejak tahun 1965, memiliki misi integrasi ilmu pengetahuan agama dan umum.
“Kami menerapkan konsep pendidikan yang menjunjung tinggi integrasi ilmu dengan nilai-nilai agama, termasuk dalam bidang teknologi informasi. Seluruh mahasiswa diwajibkan menghafal Juz 30 dan diberikan beasiswa khusus bagi penghafal Al-Qur'an,” tambah Dr. Kaswad.