Ratusan Personel Kostrad Kariango Dilibatkan Bersihkan Sampah Banjir
Najmi S Limonu
Minggu, 16 Februari 2025 - 13:41 WIB
Ratusan anggota TNI dari Brigade Infanteri (Brigif) 3/Tri Budi Sakti (TBS) Kostrad Kariango terlibat dalam aksi bersih sampah banjir. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Ratusan anggota TNI dari Brigade Infanteri (Brigif) 3/Tri Budi Sakti (TBS) Kostrad Kariango bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maros, membersihkan sampah yang menumpuk di sekitaran Pasar Tramo dan kantor Bupati Maros karena terbawa banjir, Minggu (16/2/2025).
Kepala DLH Maros, Amiruddin mengatakan, kerja sama ini dilakukan karena pihaknya kewalahan menangani banyaknya sampah yang rata-rata berasal dari sisa-sisa banjir. Kondisi ini diperparah dengan banyak masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
"Jadi mereka (Kostrad) yang mengajukan diri untuk turut membantu kami mengevakuasi sampah. Kami sangat terbantu karena memang sejak banjir itu kami kewalahan menangani sampah yang menumpuk terbawa arus," katanya.
Untuk hari ini, kata dia, pembersihan difokuskan di daerah pasar Tramo dan sekitaran PTB yang memang menjadi pusat kota Turikale. Meski demikian, seluruh sampah tidak sepenuhnya bisa diangkut karena memang volume sampahnya sangat banyak.
"Hari ini fokus di sekitar Tramo dan PTB, itupun kami tidak bisa bersihkan semua karena memang volume sampahnya terlalu banyak dan armada kita terbatas untuk mengangkut ke TPA," lanjutnya.
Amiruddin menyebut, dengan keterbatasan personil dan armada di DLH, butuh beberapa hari kedepan hingga pihaknya bisa mengangkut semua sampah yang ada di wilayah perkotaan.
Menurutnya, saat ini, ada sekitar 430 orang petugas kebersihan yang melayani 10 kecamatan seluruh Maros yang tersebar di beberapa bagian mulai dari penyapu jalan, sopir/kernet, TPA, Petugas drainase dan petugas TPST.
Kepala DLH Maros, Amiruddin mengatakan, kerja sama ini dilakukan karena pihaknya kewalahan menangani banyaknya sampah yang rata-rata berasal dari sisa-sisa banjir. Kondisi ini diperparah dengan banyak masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
"Jadi mereka (Kostrad) yang mengajukan diri untuk turut membantu kami mengevakuasi sampah. Kami sangat terbantu karena memang sejak banjir itu kami kewalahan menangani sampah yang menumpuk terbawa arus," katanya.
Untuk hari ini, kata dia, pembersihan difokuskan di daerah pasar Tramo dan sekitaran PTB yang memang menjadi pusat kota Turikale. Meski demikian, seluruh sampah tidak sepenuhnya bisa diangkut karena memang volume sampahnya sangat banyak.
"Hari ini fokus di sekitar Tramo dan PTB, itupun kami tidak bisa bersihkan semua karena memang volume sampahnya terlalu banyak dan armada kita terbatas untuk mengangkut ke TPA," lanjutnya.
Amiruddin menyebut, dengan keterbatasan personil dan armada di DLH, butuh beberapa hari kedepan hingga pihaknya bisa mengangkut semua sampah yang ada di wilayah perkotaan.
Menurutnya, saat ini, ada sekitar 430 orang petugas kebersihan yang melayani 10 kecamatan seluruh Maros yang tersebar di beberapa bagian mulai dari penyapu jalan, sopir/kernet, TPA, Petugas drainase dan petugas TPST.