Hari Pendidikan Nasional, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Minta Guru Turut Jadi Orang Tua
Tim SINDOmakassar
Jum'at, 02 Mei 2025 - 16:33 WIB
Bupati Bantaeng, Nurdin menjadi pembina upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, yang digelar di Lapangan Seruni, Jumat, 2 Mei 2025. Foto: Istimewa
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menjadi pembina upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, yang digelar di Lapangan Seruni, Jumat, 2 Mei 2025.
Dalam kesempatan itu, kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin ini memberikan penghargaan uang tunai kepada atlet berprestasi pada PON XXI Aceh/Sumut 2024 lalu.
Dalam sambutannya, Uji Nurdin mengatakan, peringatan hari pendidikan nasional bukanlah sekedar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai ragam lomba.
"Hari pendidikan momentum untuk kita meningkatkan dedikasi mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan pelayanan pendidikan terbaik untuk seluruh anak bangsa," kata Uji Nurdin.
Kepala daerah termuda di Sulsel ini mengungkapkan, Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Melalui pendidikan, lanjut Uji Nurdin, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan.
"Bapak presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas kinerja guru," katanya.
Uji Nurdin berharap, para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran. Tetapi juga mentor dan konselor para murid
Dalam kesempatan itu, kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin ini memberikan penghargaan uang tunai kepada atlet berprestasi pada PON XXI Aceh/Sumut 2024 lalu.
Dalam sambutannya, Uji Nurdin mengatakan, peringatan hari pendidikan nasional bukanlah sekedar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai ragam lomba.
"Hari pendidikan momentum untuk kita meningkatkan dedikasi mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan pelayanan pendidikan terbaik untuk seluruh anak bangsa," kata Uji Nurdin.
Kepala daerah termuda di Sulsel ini mengungkapkan, Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Melalui pendidikan, lanjut Uji Nurdin, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan.
"Bapak presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas kinerja guru," katanya.
Uji Nurdin berharap, para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran. Tetapi juga mentor dan konselor para murid