home sulsel

Terima Audiensi BKKBN Sulsel, Pemkab Lutim Komitmen Turunkan Stunting Secara Signifikan

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:41 WIB
Bupati Ibas menerima audiensi dari Kepala BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin beserta rombongan di Rumah Jabatan Bupati, Kamis (22/05/2025). Foto: Humas Pemkab Lutim
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam (Ibas) menerima audiensi dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin beserta rombongan di Rumah Jabatan Bupati, Kamis (22/05/2025).

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Lutim, Bahri Suli, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Lutim, Nursih Hariani, serta Plt. Kepala Dinas Kominfo-SP Lutim, Muhammad Safaat DP.

Dalam kunjungannya, Kepala BKKBN Sulsel menyampaikan sejumlah agenda penting, dimana pihaknya akan melaksanakan dua agenda utama di Luwu Timur, yakni penguatan intensifikasi dan integrasi pelayanan KB/KR di wilayah khusus termasuk daerah perbatasan, serta Rapat Koordinasi Stunting dirangkaikan dengan sosialisasi gerakan orangtua asuh cegah stunting (Genting).

Shodiqin juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menangani stunting secara menyeluruh, dimulai dari edukasi gizi sebelum menikah, saat kehamilan, hingga pasca persalinan, dengan fokus pada kesehatan ibu dan anak.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Ibas menyampaikan apresiasinya atas dukungan BKKBN Sulsel kepada Luwu Timur, serta menegaskan komitmen Pemkab dalam menyukseskan program Bangga Kencana dan menurunkan angka stunting secara signifikan.

“Kami sangat menyambut baik program ini, karena sejalan dengan program kami. Isu stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tapi menyangkut masa depan generasi kita. Oleh karena itu, intervensi sejak dini, termasuk dari hulu, menjadi sangat penting,” ujar Bupati Ibas.

"Insha Allah kami juga mulai tahun ini akan menjalankan sebuah program yang namanya Garda Sehat, nantinya akan ada 3 orang tenaga kesehatan di setiap desa untuk dimanfaatkan untuk kepentingan kesehatan termasuk salah satunya masalah stunting,” ungkapnya.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya