Dinas Pendidikan Pinrang Diduga Intervensi Pengadaan Buku Amaliah Ramadan
Darwiaty Dalle
Minggu, 16 April 2023 - 19:21 WIB
Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang, kembali menuai sorotan, menyusul pengadaan buku amaliah ramadan yang diwajibkan bagi seluruh sekolah tingkat dasar dan menengah pertama.
Lagi-lagi, pengadaan menguras anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Namun instansi terkait berdalih tidak tahu menahu terkait pengadaan buku tersebut, dengan alasan menjadi kewenangan masing-masing sekolah dengan pihak penerbit.
Baca Juga: Rumah Aspirasi RMS jadi Pusat Ibadah Warga Pinrang Selama Ramadan
Dari informasi sejumlah pengelola sekolah, mereka diwajibkan mengambil 3 buah buku amaliah ramadan yang dibandrol dengan harga Rp15 ribu per buku. Pengadaan mencapai 35 ribu eksemplar buku, dengan total anggaran mencapai Rp525 juta.
Informasi yang didapatkan, pengadaan buku Amaliah Ramadan, wajib bagi seluruh sekolah dan penerbitan ditentukan oleh Dinas Pendidikan Pinrang. Sementara anggarannya berasal dari dana BOS masing-masing sekolah.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Pinrang, Andi Matjtja tidak menapik program pengadaan buku Amaliah Ramadan untuk seluruh sekolah yang ada di daerah bumi Lasinrang tersebut. Namun, kata dia, pihaknya tidak terkait dengan pengadaan buku tersebut.
Menurut dia, pembelian buku Amaliah Ramadan yang menggunakan dana BOS, langsung dilakukan pihak sekolah dengan penerbit yang mengeluarkan buku tersebut. Terkait pengelolaan dana BOS, kata dia, Dinas Pendidikan tidak boleh turut campur apalagi mengintervensi karena merupakan ranah intern sekolah.
Lagi-lagi, pengadaan menguras anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Namun instansi terkait berdalih tidak tahu menahu terkait pengadaan buku tersebut, dengan alasan menjadi kewenangan masing-masing sekolah dengan pihak penerbit.
Baca Juga: Rumah Aspirasi RMS jadi Pusat Ibadah Warga Pinrang Selama Ramadan
Dari informasi sejumlah pengelola sekolah, mereka diwajibkan mengambil 3 buah buku amaliah ramadan yang dibandrol dengan harga Rp15 ribu per buku. Pengadaan mencapai 35 ribu eksemplar buku, dengan total anggaran mencapai Rp525 juta.
Informasi yang didapatkan, pengadaan buku Amaliah Ramadan, wajib bagi seluruh sekolah dan penerbitan ditentukan oleh Dinas Pendidikan Pinrang. Sementara anggarannya berasal dari dana BOS masing-masing sekolah.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Pinrang, Andi Matjtja tidak menapik program pengadaan buku Amaliah Ramadan untuk seluruh sekolah yang ada di daerah bumi Lasinrang tersebut. Namun, kata dia, pihaknya tidak terkait dengan pengadaan buku tersebut.
Menurut dia, pembelian buku Amaliah Ramadan yang menggunakan dana BOS, langsung dilakukan pihak sekolah dengan penerbit yang mengeluarkan buku tersebut. Terkait pengelolaan dana BOS, kata dia, Dinas Pendidikan tidak boleh turut campur apalagi mengintervensi karena merupakan ranah intern sekolah.