Rumah Sakit Tipe D Camba Ditarget Beroperasi Juli
Najmi S Limonu
Selasa, 27 Mei 2025 - 18:32 WIB
Bupati Maros AS Chaidir Syam memimpin rapat evaluasi pengoperasian RSUD Tipe D Camba di Ruang Rapat Bupati, Selasa (27/5/2025). Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
RSUD Tipe D Camba di Kabupaten Maros ditargetkan mulai beroperasi awal Juli 2025.
Saat ini, Pemkab Maros tengah bersiap menyambut visitasi atau tahapan penilain kelayakan operasional rumah sakit.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam, mengatakan, visitasi oleh tim Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan dijadwalkan berlangsung 29 Mei mendatang.
"Kita berharap setelah visitasi tidak terlalu banyak rekomendasi yang diberikan, sehingga bisa keluar izin operasional RSUD Tipe D Camba," sebutnya saat ditemui usai rapat evaluasi pengoperasian RSUD Tipe D Camba di Ruang Rapat Bupati, Selasa (27/5/2025).
Mantan Ketua DPRD Maros ini mengatakan, setelah izin operasional rumah sakit keluar, maka akan dilakukan penyusunan Struktural Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).
"Secara infrastruktur dan alat kesehatan, sudah 80 persen bisa difungsikan," sebutnya.
Bapak enam orang anak ini mengatakan, akan ada 131 tenaga kesehatan yang ditugaskan di rumah sakit ini. 51 diantaranya merupakan tenaga kesehatan dari RSUD dr La Palaloi sementara 80 lainnya dari 14 puskesmas.
Saat ini, Pemkab Maros tengah bersiap menyambut visitasi atau tahapan penilain kelayakan operasional rumah sakit.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam, mengatakan, visitasi oleh tim Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan dijadwalkan berlangsung 29 Mei mendatang.
"Kita berharap setelah visitasi tidak terlalu banyak rekomendasi yang diberikan, sehingga bisa keluar izin operasional RSUD Tipe D Camba," sebutnya saat ditemui usai rapat evaluasi pengoperasian RSUD Tipe D Camba di Ruang Rapat Bupati, Selasa (27/5/2025).
Mantan Ketua DPRD Maros ini mengatakan, setelah izin operasional rumah sakit keluar, maka akan dilakukan penyusunan Struktural Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).
"Secara infrastruktur dan alat kesehatan, sudah 80 persen bisa difungsikan," sebutnya.
Bapak enam orang anak ini mengatakan, akan ada 131 tenaga kesehatan yang ditugaskan di rumah sakit ini. 51 diantaranya merupakan tenaga kesehatan dari RSUD dr La Palaloi sementara 80 lainnya dari 14 puskesmas.