Wabup Bantaeng Ikuti Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting
Bahar Karibo
Rabu, 28 Mei 2025 - 08:55 WIB
Jajaran Pemkab Bantaeng mengikuti penilaian kinerja dari Ruang Rapat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Foto: SINDO Makassar/Bahar Karibo
Pemerintah Kabupaten Bantaeng mengikuti Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten/Kota (Lokus 2024) Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa kemarin.
Penilaian kinerja ini dilakukan secara hybrid bersama Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Sulsel. Pemerintah Bantaeng mengikuti kegiatan ini dari Ruang Rapat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin memimpin langsung Pertemuan tersebut didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan, H. Iwan Setiawan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Yohanes PHR Romuti, serta para Kepala OPD terkait lainnya.
Pada kesempatan itu, Wabup menyampaikan bahwa stunting menjadi suatu persoalan yang patut mendapatkan perhatian khusus, karena sangat erat kaitannya dengan tumbuh kembang anak-anak bangsa.
Angka prevelensi Stunting Bantaeng menurut ePPGM 2023 sebesar 5,84%, sedangkan 2024 sebesar 5,20%. Disebutkan pula bahwa data lokus stunting 2024 sebanyak 10 Desa/Kelurahan dan tahun rencana 2025 sebanyak 14 Desa/Kelurahan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Pemerintah Bantaeng telah bersinergi dan berkolaborasi dengan sangat baik guna mencapai percepatan penurunan stunting sesuai visi dan misi Asta Cita presiden dan wakil presiden.
Penilaian kinerja ini dilakukan secara hybrid bersama Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Sulsel. Pemerintah Bantaeng mengikuti kegiatan ini dari Ruang Rapat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin memimpin langsung Pertemuan tersebut didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan, H. Iwan Setiawan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Yohanes PHR Romuti, serta para Kepala OPD terkait lainnya.
Pada kesempatan itu, Wabup menyampaikan bahwa stunting menjadi suatu persoalan yang patut mendapatkan perhatian khusus, karena sangat erat kaitannya dengan tumbuh kembang anak-anak bangsa.
Angka prevelensi Stunting Bantaeng menurut ePPGM 2023 sebesar 5,84%, sedangkan 2024 sebesar 5,20%. Disebutkan pula bahwa data lokus stunting 2024 sebanyak 10 Desa/Kelurahan dan tahun rencana 2025 sebanyak 14 Desa/Kelurahan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Pemerintah Bantaeng telah bersinergi dan berkolaborasi dengan sangat baik guna mencapai percepatan penurunan stunting sesuai visi dan misi Asta Cita presiden dan wakil presiden.
(man)