Insiden Kapal KLM Asia Mulia, Legislator Jeneponto Soroti Sistem Pengawasan Laut
Sulaiman Nai
Minggu, 22 Juni 2025 - 16:46 WIB
Anggota Komisi III DPRD Jeneponto, Haryanto menyoroti sistem keamanan lalu lintas laut. Foto: SINDO Makassar/Sulaiman Nai
Kapal yang diduga menabrak KLMAsiaMulia sampai tenggelam di perairan Kabupaten Bantaeng-Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Kamis 19 Juni 2025 lalu belum berhasil diidentifikasi.
Kondisi itu mendapat sorotan dari anggota Komisi III DPRDJeneponto, Haryanto. Pasalnya, lokasi kejadian hanya berjarak 9 mil dari Kantor Syahbandar Jeneponto.
Haryanto menilai, insiden tersebut menunjukkan lemahnya sistem pengawasan lalu lintas laut di wilayah Jeneponto yang banyak dilintasi kapal besar.
Menurut Haryanto, mestinya ada alat yang lebih canggih dipasang di perairan Jeneponto agar kapal yang melintas bisa terdeteksi.
"Di Syahbandar Jeneponto ini bisa diadakan alat pendeteksi karena di sini perlintasan kapal-kapal besar," kata Haryanto kepada wartawan di Kantor Syahbandar Jeneponto, Sabtu (21/6/2025) sore.
Haryanto mengaku terus berkoordinasi dengan BPBD Jeneponto untuk memastikan proses pencarian korban berjalan maksimal.
Sebagaimana diketahui, dari total delapan ABK, lima orang berhasil ditemukan selamat sementara tiga lainnya masih dalam pencarian Tim SAR gabungan.
Kondisi itu mendapat sorotan dari anggota Komisi III DPRDJeneponto, Haryanto. Pasalnya, lokasi kejadian hanya berjarak 9 mil dari Kantor Syahbandar Jeneponto.
Haryanto menilai, insiden tersebut menunjukkan lemahnya sistem pengawasan lalu lintas laut di wilayah Jeneponto yang banyak dilintasi kapal besar.
Menurut Haryanto, mestinya ada alat yang lebih canggih dipasang di perairan Jeneponto agar kapal yang melintas bisa terdeteksi.
"Di Syahbandar Jeneponto ini bisa diadakan alat pendeteksi karena di sini perlintasan kapal-kapal besar," kata Haryanto kepada wartawan di Kantor Syahbandar Jeneponto, Sabtu (21/6/2025) sore.
Haryanto mengaku terus berkoordinasi dengan BPBD Jeneponto untuk memastikan proses pencarian korban berjalan maksimal.
Sebagaimana diketahui, dari total delapan ABK, lima orang berhasil ditemukan selamat sementara tiga lainnya masih dalam pencarian Tim SAR gabungan.