Inovasi SuperSUN dari PLN Terangi Sekolah Terpencil di Seko Luwu Utara
Tri Yari Kurniawan
Senin, 07 Juli 2025 - 18:25 WIB
Mobilisasi material SuperSUN dilakukan susah payah untuk menembus daerah Seko, yang merupakan daerah pelosok di Kabupaten Luwu Utara. PLN sukses menerangi 2 sekolah di daerah terpencil itu. Foto/IST
Haru dan sukacita menyelimuti penyalaan listrik perdana di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 084 Amballong dan SDN 080 Turong, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Melalui inovasi SuperSUN, PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik bersih, menandai tonggak sejarah baru bagi masyarakat Seko yang kini dapat menikmati akses listrik yang adil dan berkelanjutan.
Perjalanan PLN untuk melistriki kedua sekolah tersebut penuh tantangan. Petugas PLN harus menempuh perjalanan sejauh 471 kilometer selama 14 jam dari Makassar ke Dusun Palandoang, Luwu Utara.
Perjalanan dilanjutkan dengan motor modifikasi melewati jalan ekstrem sepanjang 30 km menuju Kecamatan Seko. Medan berupa jurang, jalanan berlumpur, dan tanjakan curam memaksa petugas bahkan memikul peralatan melintasi jembatan sempit.
Kini, kedua sekolah yang selama ini berjuang di tengah keterbatasan telah memiliki akses listrik yang andal dan ramah lingkungan. Bagi para guru dan murid, kehadiran listrik bukan hanya soal penerangan, tapi juga simbol harapan baru: belajar lebih lama, mengakses teknologi pendidikan, dan mengejar mimpi.
Terobosan ini menjadi bagian dari program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang diinisiasi pemerintah. Ini juga menjadi bukti komitmen PLN dalam mendukung pendidikan yang setara dan inklusif untuk seluruh anak bangsa.
SuperSUN adalah inovasi energi bersih berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro terintegrasi dengan energy storage. Solusi ini merupakan karya anak bangsa yang memperkuat komitmen PLN dalam menghadirkan terang ke seluruh pelosok negeri, terutama wilayah 3T.
Kepala SDN 084 Amballong, Usman S.Pd, menyambut gembira kehadiran listrik di sekolahnya. “Terima kasih PLN. Kami sangat bersyukur, ini adalah hadiah besar untuk anak-anak kami. Semoga ini menjadi awal kemajuan pendidikan di daerah kami,” tuturnya.
Perjalanan PLN untuk melistriki kedua sekolah tersebut penuh tantangan. Petugas PLN harus menempuh perjalanan sejauh 471 kilometer selama 14 jam dari Makassar ke Dusun Palandoang, Luwu Utara.
Perjalanan dilanjutkan dengan motor modifikasi melewati jalan ekstrem sepanjang 30 km menuju Kecamatan Seko. Medan berupa jurang, jalanan berlumpur, dan tanjakan curam memaksa petugas bahkan memikul peralatan melintasi jembatan sempit.
Kini, kedua sekolah yang selama ini berjuang di tengah keterbatasan telah memiliki akses listrik yang andal dan ramah lingkungan. Bagi para guru dan murid, kehadiran listrik bukan hanya soal penerangan, tapi juga simbol harapan baru: belajar lebih lama, mengakses teknologi pendidikan, dan mengejar mimpi.
Terobosan ini menjadi bagian dari program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang diinisiasi pemerintah. Ini juga menjadi bukti komitmen PLN dalam mendukung pendidikan yang setara dan inklusif untuk seluruh anak bangsa.
SuperSUN adalah inovasi energi bersih berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro terintegrasi dengan energy storage. Solusi ini merupakan karya anak bangsa yang memperkuat komitmen PLN dalam menghadirkan terang ke seluruh pelosok negeri, terutama wilayah 3T.
Kepala SDN 084 Amballong, Usman S.Pd, menyambut gembira kehadiran listrik di sekolahnya. “Terima kasih PLN. Kami sangat bersyukur, ini adalah hadiah besar untuk anak-anak kami. Semoga ini menjadi awal kemajuan pendidikan di daerah kami,” tuturnya.