Penabrak KLM Asia Mulia Belum Ditangkap, Keluarga Bakal Lapor ke Pusat
Sulaiman Nai
Kamis, 10 Juli 2025 - 17:19 WIB
Proses pencarian KLM Asia Mulia di perairan Bantaeng-Jeneponto beberapa waktu lalu. Foto: Istimewa
Penabrak KLM Asia Mulia yang tenggelam di Perairan Bantaeng-Jeneponto sampai sekarang belum terungkap.
Kapal yang mengangkut 57 ekor kerbau tersebut dikabarkan tenggelam setelah ditabrak kapal besi, pada Kamis 19 Juni 2025 dini hari.
Lambannya pengungkapan membuat para pemilik ternak angkat suara. Mereka menilai Syahbandar Jeneponto kurang serius menangani kasus yang merugikan banyak pihak dan menelan tiga korban jiwa.
"Kami selaku korban merasakan penanganan kasus tabrak lari ini terlalu lamban. Kami minta keseriusan pihak Syahbandar Jeneponto untuk mengungkap pelaku," tegas Haryanto, Kamis (10/7/2025).
Haryanto menyesalkan belum ditemukannya tiga ABK yang hilang dalam insiden tersebut.
Ia menyebut, pihak keluarga korban berencana bersurat ke Dirjen Perhubungan Laut dan DPR RI untuk meminta keadilan.
"Apalagi sampai sekarang ada korban jiwa yang belum ditemukan. Kami bersama keluarga korban berencana bersurat ke pusat jika ini terus dibiarkan," ungkapnya.
Kapal yang mengangkut 57 ekor kerbau tersebut dikabarkan tenggelam setelah ditabrak kapal besi, pada Kamis 19 Juni 2025 dini hari.
Lambannya pengungkapan membuat para pemilik ternak angkat suara. Mereka menilai Syahbandar Jeneponto kurang serius menangani kasus yang merugikan banyak pihak dan menelan tiga korban jiwa.
"Kami selaku korban merasakan penanganan kasus tabrak lari ini terlalu lamban. Kami minta keseriusan pihak Syahbandar Jeneponto untuk mengungkap pelaku," tegas Haryanto, Kamis (10/7/2025).
Haryanto menyesalkan belum ditemukannya tiga ABK yang hilang dalam insiden tersebut.
Ia menyebut, pihak keluarga korban berencana bersurat ke Dirjen Perhubungan Laut dan DPR RI untuk meminta keadilan.
"Apalagi sampai sekarang ada korban jiwa yang belum ditemukan. Kami bersama keluarga korban berencana bersurat ke pusat jika ini terus dibiarkan," ungkapnya.