3 Tim Nobel Indonesia Lolos Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 2025
Luqman Zainuddin
Sabtu, 12 Juli 2025 - 13:41 WIB
Tim Nobel Indonesia Institute berhasil lolos P2MW 2025. Foto: Istimewa
Sebanyak tiga tim dari Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia berhasil lolos dalam ajang Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025.
Ajang ini diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Tim pertama adalah Firmansyah, Salnia, Kalyana Tatri serta Muhammad Andi Ishak J. yang mengangkat inovasi tentang eksplorasi enceng gondok sebagai cenderamata yang mempresentasikan ibu rumah tangga sebagai pemberdayaan dan eco friendly.
Tim Kedua ada Salsabila, Nur Afifa Reski dan Muh. Aidil Saputra, yang mengangkat tentang penguatan coklat hasil petani Polman sebagai inovasi cemilan sehat. Diketahui, kedua inovasi dari tim ini, didampingi oleh Anita Achmad Payu, S.E., M.M.
Terakhir, ada Jeni Dimban, Haeril Andika dan Putri Dayani Nasir yang mengangkat judul inovasi budidaya Ikan nila berbasis sistem filtrasi terintegrasi. Tim ini didampingi oleh Dr. Mariah, S.E., M.Pd.
Lolosnya ketiga tim tersebut telah tercantum dalam pengumuman resmi Kemendiktisaintek dengan nomor 2147/B2/DT.01.03/2025. Praktis, hasil ini menjadikan ITB Nobel Indonesia menjadi salah satu dari 15 tim yang lolos P2MW Se-Sulawesi.
Kesuksesan ini tidak terlepas dari proses pendampingan intensif yang dilakukan melalui Nobel Entrepreneurship Center (NEC), unit pengembangan kewirausahaan kampus. NEC menjadi ruang kolaboratif bagi mahasiswa dalam merancang ide bisnis, melakukan brainstorming, hingga masuk tahap inkubasi.
Ajang ini diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Tim pertama adalah Firmansyah, Salnia, Kalyana Tatri serta Muhammad Andi Ishak J. yang mengangkat inovasi tentang eksplorasi enceng gondok sebagai cenderamata yang mempresentasikan ibu rumah tangga sebagai pemberdayaan dan eco friendly.
Tim Kedua ada Salsabila, Nur Afifa Reski dan Muh. Aidil Saputra, yang mengangkat tentang penguatan coklat hasil petani Polman sebagai inovasi cemilan sehat. Diketahui, kedua inovasi dari tim ini, didampingi oleh Anita Achmad Payu, S.E., M.M.
Terakhir, ada Jeni Dimban, Haeril Andika dan Putri Dayani Nasir yang mengangkat judul inovasi budidaya Ikan nila berbasis sistem filtrasi terintegrasi. Tim ini didampingi oleh Dr. Mariah, S.E., M.Pd.
Lolosnya ketiga tim tersebut telah tercantum dalam pengumuman resmi Kemendiktisaintek dengan nomor 2147/B2/DT.01.03/2025. Praktis, hasil ini menjadikan ITB Nobel Indonesia menjadi salah satu dari 15 tim yang lolos P2MW Se-Sulawesi.
Kesuksesan ini tidak terlepas dari proses pendampingan intensif yang dilakukan melalui Nobel Entrepreneurship Center (NEC), unit pengembangan kewirausahaan kampus. NEC menjadi ruang kolaboratif bagi mahasiswa dalam merancang ide bisnis, melakukan brainstorming, hingga masuk tahap inkubasi.