Meriah, Siswa SMPN 5 Turatea Rayakan HUT ke-80 RI dengan Berbagai Lomba
Sulaiman Nai
Rabu, 13 Agustus 2025 - 16:01 WIB
Lomba makan kerupuk, salah satu perlombaan yang digelar SMPN 5 Turatea menyambut HUT ke-80 RI. Foto: SINDO Makassar/Sulaiman Nai
Suasana penuh semangat dan tawa meriah mewarnai rangkaian Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di UPT SMP Negeri 5 Turatea, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu. Salah satu kegiatan yang paling ditunggu-tunggu siswa adalah lomba makan kerupuk.
Lomba makan kerupuk yang menjadi tradisi tahunan ini diikuti oleh peserta dari siswa UPT SMP Negeri Turatea, Jeneponto. Mereka berlomba menghabiskan kerupuk yang digantung di sebuah gawang menggunakan tali, tanpa bantuan tangan.
Gelak tawa dan sorakan penonton semakin menambah semarak suasana. Lomba makan kerupuk ini sangat seru, walaupun susah karena kerupuknya goyang-goyang terus di tiup angin. Namun peserta tetap senang bisa ikut merayakan kemerdekaan dengan cara lomba makan kerupuk.
Panitia pelaksana, A Asdin, S. Pd, MPd, mengatakan lomba ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar siswa maupun guru.
"Lomba makan kerupuk ini simbol kebersamaan dan perjuangan, walaupun sederhana, tapi maknanya dalam, terutama dalam memperingati hari kemerdekaan dengan menghargai perjuangan para pahlawan," jelas A. Asdin.
Selain lomba makan kerupuk, berbagai kegiatan lainnya juga digelar, seperti lomba kelereng, lomba memasukkan paku dalam botol, balap karung dan lomba balon yang membuat siswa peserta lomba riang gembira.
"Perayaan lomba ini, ditutup dengan pembagian hadiah bagi para pemenang dan makan bersama seluruh siswa," ungkapnya.
Lomba makan kerupuk yang menjadi tradisi tahunan ini diikuti oleh peserta dari siswa UPT SMP Negeri Turatea, Jeneponto. Mereka berlomba menghabiskan kerupuk yang digantung di sebuah gawang menggunakan tali, tanpa bantuan tangan.
Gelak tawa dan sorakan penonton semakin menambah semarak suasana. Lomba makan kerupuk ini sangat seru, walaupun susah karena kerupuknya goyang-goyang terus di tiup angin. Namun peserta tetap senang bisa ikut merayakan kemerdekaan dengan cara lomba makan kerupuk.
Panitia pelaksana, A Asdin, S. Pd, MPd, mengatakan lomba ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar siswa maupun guru.
"Lomba makan kerupuk ini simbol kebersamaan dan perjuangan, walaupun sederhana, tapi maknanya dalam, terutama dalam memperingati hari kemerdekaan dengan menghargai perjuangan para pahlawan," jelas A. Asdin.
Selain lomba makan kerupuk, berbagai kegiatan lainnya juga digelar, seperti lomba kelereng, lomba memasukkan paku dalam botol, balap karung dan lomba balon yang membuat siswa peserta lomba riang gembira.
"Perayaan lomba ini, ditutup dengan pembagian hadiah bagi para pemenang dan makan bersama seluruh siswa," ungkapnya.