Pemakaian Pupuk Berimbang Dongkrak Hasil Panen hingga 7 Ton/Hektare di Bantaeng
Bahar Karibo
Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:28 WIB
Bupati Uji Nurdin mengoperasikan alat panen padi. Foto: Istimewa
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menghadiri Panen Serentak Komoditas Padi, Demontration Plot (Demplot) Penggunaan Pupuk Berimbang, pada Kelompok Tani (Poktan) Nipa-Nipa Mandiri, di Desa Nipa-Nipa, Rabu 20 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin ini memberikan apresiasi kepada Kelompak Tani Nipa-Nipa Mandiri atas suksesnya panen padi yang menggunakan pupuk berimbang.
“Alhamdulilah, atas penggunaan pupuk berimbang, urea dan pupuk MPK, sehingga musim tanam (MT) kedua ini hasilnya cukup melimpah, yang biasanya MT kedua produksinya menurun,” kata Uji Nurdin.
Kepala daerah termuda di Sulsel ini menjelaskan, masih banyak petani belum mengetahui jika pupuk berimbang harus digunakan karena setiap wilayah memiliki pH tanah berbeda.
“Insyaallah pupuk berimbang dari Kementerian Pertanian tersedia. Tinggal kita gunakan sesuai takarannya. Dan hari ini sudah kita buktikan berhasil, sehingga MT ketiga kita harapkan petani kembali menaman padi,” katanya.
Sementara Plt Kadis Pertanian Bantaeng, Amriani mengatakan, Panen Padi pada Kelompok Tani Nipa-Nipa Mandiri, membuktikan jika penggunaan pupuk urea dan MPK sangat berhasil.
“Hari ini kita buktikan, penggunaan urea dan MPK, sesuai yang dianjurkan alhmadulilah hasilnya tujuh ton per hektar. Biasanya MP2 itu hasilnya tidak sebanyak ini,” katanya.
Dalam sambutannya, kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin ini memberikan apresiasi kepada Kelompak Tani Nipa-Nipa Mandiri atas suksesnya panen padi yang menggunakan pupuk berimbang.
“Alhamdulilah, atas penggunaan pupuk berimbang, urea dan pupuk MPK, sehingga musim tanam (MT) kedua ini hasilnya cukup melimpah, yang biasanya MT kedua produksinya menurun,” kata Uji Nurdin.
Kepala daerah termuda di Sulsel ini menjelaskan, masih banyak petani belum mengetahui jika pupuk berimbang harus digunakan karena setiap wilayah memiliki pH tanah berbeda.
“Insyaallah pupuk berimbang dari Kementerian Pertanian tersedia. Tinggal kita gunakan sesuai takarannya. Dan hari ini sudah kita buktikan berhasil, sehingga MT ketiga kita harapkan petani kembali menaman padi,” katanya.
Sementara Plt Kadis Pertanian Bantaeng, Amriani mengatakan, Panen Padi pada Kelompok Tani Nipa-Nipa Mandiri, membuktikan jika penggunaan pupuk urea dan MPK sangat berhasil.
“Hari ini kita buktikan, penggunaan urea dan MPK, sesuai yang dianjurkan alhmadulilah hasilnya tujuh ton per hektar. Biasanya MP2 itu hasilnya tidak sebanyak ini,” katanya.