Mangrove Planting Day di Pangkep, Kolaborasi Lintas Pihak Jaga Ekosistem Pesisir
Munjiyah Dirga Ghazali
Minggu, 24 Agustus 2025 - 19:56 WIB
Berbagai pihak berkolaborasi melakukan penanaman mangrove di pesisir Biring Kassi, Desa Bulu Cindea, Kabupaten Pangkep, Minggu (24/8). Foto: SINDO Makassar/Munjiyah Dirga Ghazali
Mangrove Planting Day digelar di kawasan pesisir Biring Kassi, Desa Bulu Cindea, Kabupaten Pangkep, Minggu (24/8).
Mangrove Planting Day merupakan kolaborasi IKA Teknik Unhas, PT Semen Tonasa, Pemerintah Kabupaten Pangkep, Pemerintah Kabupaten Maros, Geopark, Pemerintah Provinsi Sulsel dan organisasi pecinta alam, OPD serta organisasi kemahasiswaan.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Perikanan Sulsel yang mewakili Gubernur Sulsel, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau bersama Wakil Bupati, jajaran Forkopimda, Direktur Utama PT Semen Tonasa.
Kepala Dinas Perikanan Provinsi Sulsel, Ilyas, menegaskan bahwa mangrove memiliki peran vital dalam menjaga ekosistem laut dan keberlangsungan hidup masyarakat pesisir.
“Di Sulsel terdapat lebih dari 40 ribu hektare lahan mangrove. Ini sangat penting, mengingat 60 persen penduduk kita tinggal di wilayah pesisir,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ilyas menekankan bahwa Pangkep sebagai daerah kepulauan memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pelestarian mangrove. Ia mengingatkan, tanpa keberadaan mangrove, ancaman abrasi besar-besaran dapat terjadi dalam waktu dekat.
Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau menegaskan pentingnya ekosistem mangrove bagi kelestarian laut dan kesejahteraan nelayan.
Mangrove Planting Day merupakan kolaborasi IKA Teknik Unhas, PT Semen Tonasa, Pemerintah Kabupaten Pangkep, Pemerintah Kabupaten Maros, Geopark, Pemerintah Provinsi Sulsel dan organisasi pecinta alam, OPD serta organisasi kemahasiswaan.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Perikanan Sulsel yang mewakili Gubernur Sulsel, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau bersama Wakil Bupati, jajaran Forkopimda, Direktur Utama PT Semen Tonasa.
Kepala Dinas Perikanan Provinsi Sulsel, Ilyas, menegaskan bahwa mangrove memiliki peran vital dalam menjaga ekosistem laut dan keberlangsungan hidup masyarakat pesisir.
“Di Sulsel terdapat lebih dari 40 ribu hektare lahan mangrove. Ini sangat penting, mengingat 60 persen penduduk kita tinggal di wilayah pesisir,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ilyas menekankan bahwa Pangkep sebagai daerah kepulauan memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pelestarian mangrove. Ia mengingatkan, tanpa keberadaan mangrove, ancaman abrasi besar-besaran dapat terjadi dalam waktu dekat.
Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau menegaskan pentingnya ekosistem mangrove bagi kelestarian laut dan kesejahteraan nelayan.