home sulsel

Bupati Talenrang Ajak Mahasiswa dan Pemuda Jaga Kondusivitas Kabupaten Gowa

Minggu, 31 Agustus 2025 - 13:18 WIB
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menemui perwakilan organisasi kemahasiswaan di salah satu kafe di Sungguminasa, kemarin. Foto: SINDO Makassar/Herni Amir
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menggelar pertemuan dengan perwakilan mahasiswa dan pemuda Gowa di Kedai Almaidah, Sungguminasa, Sabtu (30/8). Pertemuan ini digelar sebagai ruang dialog terbuka menyusul seruan aksi untuk memprotes pemerintah sebagai respons atas aksi yang terjadi di Jakarta dan beberapa kota lain di Indonesia.

Bupati Talenrang menyusun pertemuan ini untuk menghindari terjadinya aksi anarkis seperti yang terjadi di kota-kota lain beberapa hari terakhir. Melalui kesempatan tersebut, Bupati menegaskan pentingnya menjaga suasana kondusif di Kabupaten Gowa demi keberlangsungan pembangunan dan kehidupan sosial masyarakat yang aman.

"Saya menerima sejumlah perwakilan mahasiswa dan pemuda untuk datang berdialog mengenai situasi terkini. Pertemuan ini menjadi wadah mendengarkan aspirasi generasi muda sekaligus meneguhkan komitmen bersama untuk menjaga Gowa tetap damai dan aman," tutur Talenrang.

Bupati Gowa menyampaikan bahwa aksi protes merupakan bagian dari dinamika demokrasi, namun harus dilakukan secara tertib dan tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas. Ia menekankan bahwa Kabupaten Gowa memiliki tradisi gotong royong dan budaya sipakatau yang harus terus dijaga agar tidak ternodai oleh tindakan anarkis.

“Perbedaan pendapat itu wajar, tapi mari kita jaga cara menyampaikannya agar tidak melukai satu sama lain. Karena kita memegang prinsip yang sama. Mannamo ronrong linoa, gesara' butta maraeng. Tau Gowayya Siama'-ama' tonji. A'bulo sibatang, accera' sitongka-tongka,” ujar Bupati Gowa.

Lebih lanjut, ia mengajak mahasiswa dan pemuda sebagai agen perubahan dan mitra kritis pemerintah untuk memberi contoh positif dalam menyuarakan gagasan. Menurutnya, ruang diskusi selalu terbuka lebar, baik melalui forum resmi pemerintahan maupun melalui kegiatan kolaboratif yang bisa dirancang bersama.

“Mahasiswa dan pemuda adalah mitra strategis dan kritis pemerintah. Suara dan ide-ide mereka sangat dibutuhkan, tapi harus disampaikan dengan cara yang bermartabat. Hindari provokasi,” kata Bupati.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya