Antisipasi Demo, Sekolah di Lima Kecamatan di Maros Lakukan Pembelajaran Online
Najmi S Limonu
Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:05 WIB
Plt Kepala Dinas Pendidikan Maros, Andi Wandi Patabai. Foto: Dokumen pribadi
Dinas Pendidikan Kabupaten Maros memberlakukan sistem belajar dari rumah (BDR) selama dua hari di lima kecamatan, yakni Mandai, Turikale, Maros Baru, Marusu, dan Lau. Belajar dari rumah ini berlaku Senin-Selasa (1-2 September 2025)
Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi terkait situasi keamanan imbas rencana demonstrasi besar-besaran yang berlangsung di wilayah Maros.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Maros, Andi Wandi Patabai, menjelaskan, keputusan tersebut diambil setelah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah.
"Awalnya hanya 10 sekolah yang berada di kecamatan Turikale atau daerah kota, tapi setelah berkoordinasi dengan Polres Maros kita berlakukan di seluruh sekolah 5 kecamatan karena rencananya aksi akan berlangsung dari kota Maros menuju bandara baru," beber Andi Wandi Minggu (31/8/2025).
Dia menambahkan, langkah ini semata-mata untuk menjaga keamanan dan keselamatan peserta didik, guru, serta tenaga kependidikan. Aktivitas belajar mengajar tetap berjalan melalui sistem daring maupun metode penugasan.
Andi Wandi mengatakan, meski sifatnya sementara, pihak sekolah diminta tetap berkoordinasi dengan orang tua agar proses pembelajaran tetap terpantau.
“Kami harapkan para guru memanfaatkan teknologi pembelajaran yang ada. Orang tua juga kami minta berperan aktif mendampingi anak-anak selama belajar dari rumah,” jelasnya.
Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi terkait situasi keamanan imbas rencana demonstrasi besar-besaran yang berlangsung di wilayah Maros.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Maros, Andi Wandi Patabai, menjelaskan, keputusan tersebut diambil setelah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah.
"Awalnya hanya 10 sekolah yang berada di kecamatan Turikale atau daerah kota, tapi setelah berkoordinasi dengan Polres Maros kita berlakukan di seluruh sekolah 5 kecamatan karena rencananya aksi akan berlangsung dari kota Maros menuju bandara baru," beber Andi Wandi Minggu (31/8/2025).
Dia menambahkan, langkah ini semata-mata untuk menjaga keamanan dan keselamatan peserta didik, guru, serta tenaga kependidikan. Aktivitas belajar mengajar tetap berjalan melalui sistem daring maupun metode penugasan.
Andi Wandi mengatakan, meski sifatnya sementara, pihak sekolah diminta tetap berkoordinasi dengan orang tua agar proses pembelajaran tetap terpantau.
“Kami harapkan para guru memanfaatkan teknologi pembelajaran yang ada. Orang tua juga kami minta berperan aktif mendampingi anak-anak selama belajar dari rumah,” jelasnya.