Bertemu Bupati, Kanim Makassar Siap Kawal Pembentukan Imigrasi Bantaeng
Luqman Zainuddin
Kamis, 04 September 2025 - 14:56 WIB
Rombongan Kantor Imigrasi Makassar dipimpin Abdi Widodo Subagio ketika bertemu Bupati Bantaeng Muhammad Fathul Fauzi Nurdin. Foto
Rencana pendirian Kantor Imigrasi di Kabupaten Bantaeng memasuki pembahasan serius. Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Khusus TPI Makassar, Abdi Widodo Subagio, bersama tim dari Direktorat Jenderal Imigrasi bertemu dengan Bupati Bantaeng M Fathul Fauzy Nurdin di Rumah Jabatannya.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas teknis pembentukan kantor baru yang ditargetkan bisa memberikan layanan keimigrasian pada 2026 mendatang. Jika pembentukan Kantor Imigrasi disetujui, masyarakat Bantaeng tak perlu lagi jauh-jauh ke Makassar untuk mengurus paspor maupun layanan imigrasi lainnya.
Tak hanya soal kantor baru, pertemuan juga menyoroti isu penting pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM). Upaya pencegahan akan didorong lewat program Desa Binaan yang melibatkan masyarakat di tingkat lokal agar lebih waspada terhadap potensi praktik kejahatan lintas negara tersebut.
Sementara itu, layanan paspor yang sudah berjalan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Bantaeng juga ikut menjadi pembahasan.
Abdi Widodo Subagio menegaskan layanan paspor di MPP tetap berjalan melalui aplikasi M-Paspor, sejalan dengan program digitalisasi pelayanan yang tengah digalakkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Usai pertemuan, rombongan Imigrasi meninjau lokasi yang disiapkan pemerintah daerah untuk pembangunan Kantor Imigrasi. Lokasi tersebut nantinya akan menjadi pusat pelayanan keimigrasian di Bantaeng.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas teknis pembentukan kantor baru yang ditargetkan bisa memberikan layanan keimigrasian pada 2026 mendatang. Jika pembentukan Kantor Imigrasi disetujui, masyarakat Bantaeng tak perlu lagi jauh-jauh ke Makassar untuk mengurus paspor maupun layanan imigrasi lainnya.
Tak hanya soal kantor baru, pertemuan juga menyoroti isu penting pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM). Upaya pencegahan akan didorong lewat program Desa Binaan yang melibatkan masyarakat di tingkat lokal agar lebih waspada terhadap potensi praktik kejahatan lintas negara tersebut.
Sementara itu, layanan paspor yang sudah berjalan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Bantaeng juga ikut menjadi pembahasan.
Abdi Widodo Subagio menegaskan layanan paspor di MPP tetap berjalan melalui aplikasi M-Paspor, sejalan dengan program digitalisasi pelayanan yang tengah digalakkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Usai pertemuan, rombongan Imigrasi meninjau lokasi yang disiapkan pemerintah daerah untuk pembangunan Kantor Imigrasi. Lokasi tersebut nantinya akan menjadi pusat pelayanan keimigrasian di Bantaeng.
(man)