Infak ASN Gowa Wujudkan Penguatan Pendidikan dan Ekonomi Masyarakat
Herni Amir
Rabu, 17 September 2025 - 13:06 WIB
Penyerahan bantuan kepada masyarakat membutuhkan di Kabupaten Gowa. Bantuan berasal dari infak ASN lingkup Pemkab Gowa. Foto: SINDO Makassar/Herni Amir
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gowa menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan disalurkan pada momentum Hari Kesadaran Nasional, Rabu (17/9).
Bantuan ini menjadi bukti nyata peran infak dan sedekah aparatur sipil negara (ASN) Lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa. Dana ini dikumpulkan secara rutin setiap bulan melalui pemotongan gaji ASN.
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menegaskan bahwa bantuan tersebut adalah bentuk gotong royong ASN Pemkab Gowa yang menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk keberkahan bersama.
“Dalam setiap harta kita ada hak orang lain. Infak dan sedekah yang disalurkan ini adalah wujud kepedulian ASN Pemkab Gowa terhadap masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Baznas Kabupaten Gowa menyalurkan bantuan pendidikan untuk penyelesaian studi kepada 10 mahasiswa, dan 1 bantuan usaha produktif seperti Z’Mart. Bupati Talenrang menekankan bahwa tujuan utama penyaluran zakat, infak dan sedekah adalah mengangkat derajat mustahik agar ke depan dapat menjadi muzaki.
“Kita ingin agar masyarakat penerima bantuan tidak selamanya berada pada posisi penerima, melainkan nantinya ikut berkontribusi sebagai pemberi. Inilah jalan keluar dari lingkaran kemiskinan,” tambahnya.
Data Baznas Kabupaten Gowa menunjukkan bahwa kesadaran ASN dalam berinfak terus meningkat. Jika pada Juli 2025 hanya terkumpul sekitar Rp7 juta dari 300 donatur, maka pada Agustus jumlah itu naik menjadi Rp151 juta dengan lebih dari 2.000 donatur. Bahkan pada September 2025, total dana yang dihimpun mencapai Rp399 juta dengan partisipasi lebih dari 7.000 donatur.
Bantuan ini menjadi bukti nyata peran infak dan sedekah aparatur sipil negara (ASN) Lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa. Dana ini dikumpulkan secara rutin setiap bulan melalui pemotongan gaji ASN.
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menegaskan bahwa bantuan tersebut adalah bentuk gotong royong ASN Pemkab Gowa yang menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk keberkahan bersama.
“Dalam setiap harta kita ada hak orang lain. Infak dan sedekah yang disalurkan ini adalah wujud kepedulian ASN Pemkab Gowa terhadap masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Baznas Kabupaten Gowa menyalurkan bantuan pendidikan untuk penyelesaian studi kepada 10 mahasiswa, dan 1 bantuan usaha produktif seperti Z’Mart. Bupati Talenrang menekankan bahwa tujuan utama penyaluran zakat, infak dan sedekah adalah mengangkat derajat mustahik agar ke depan dapat menjadi muzaki.
“Kita ingin agar masyarakat penerima bantuan tidak selamanya berada pada posisi penerima, melainkan nantinya ikut berkontribusi sebagai pemberi. Inilah jalan keluar dari lingkaran kemiskinan,” tambahnya.
Data Baznas Kabupaten Gowa menunjukkan bahwa kesadaran ASN dalam berinfak terus meningkat. Jika pada Juli 2025 hanya terkumpul sekitar Rp7 juta dari 300 donatur, maka pada Agustus jumlah itu naik menjadi Rp151 juta dengan lebih dari 2.000 donatur. Bahkan pada September 2025, total dana yang dihimpun mencapai Rp399 juta dengan partisipasi lebih dari 7.000 donatur.