Jelang Revalidasi UNESCO Global Geopark, Wamenparekraf Tinjau Leang-Leang
Najmi S Limonu
Rabu, 24 September 2025 - 14:52 WIB
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati saat berada di kawasan Leang-Leang, Kabupaten Maros. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati atau yang akrab disapa Ni Luh Puspa, melakukan kunjungan kerja ke kawasan prasejarah Leang-Leang, Kabupaten Maros, Rabu (24/9/2025).
Dalam kunjungannya, Ni Luh meninjau sejumlah fasilitas, termasuk papan informasi serta koleksi dan temuan arkeologi di kawasan tersebut.
Dia menegaskan, Leang-leang merupakan bagian penting dari situs Geopark Maros-Pangkep yang kini tengah bersiap menghadapi revalidasi UNESCO Global Geopark tahun depan.
"Ini dalam rangka persiapan revalidasi UNESCO Global Geopark tahun depan. Kami sangat konsen terhadap geopark yang kita miliki, apalagi menjelang revalidasi," ujarnya.
Menurutnya, yang perlu diperkuat adalah kolaborasi antara berbagai pihak.
"Nanti ada beberapa hal detail yang perlu untuk duduk bersama lagi ke depan. Ini baru awal pertemuan, nanti kita bahas lebih lanjut, misalnya bagian mana yang bisa disupport Kementerian Pariwisata," imbuhnya.
Selain itu, Ni Luh menilai penting adanya pelatihan-pelatihan bagi masyarakat sekitar agar mereka bisa lebih berperan dalam pengelolaan kawasan.
Dalam kunjungannya, Ni Luh meninjau sejumlah fasilitas, termasuk papan informasi serta koleksi dan temuan arkeologi di kawasan tersebut.
Dia menegaskan, Leang-leang merupakan bagian penting dari situs Geopark Maros-Pangkep yang kini tengah bersiap menghadapi revalidasi UNESCO Global Geopark tahun depan.
"Ini dalam rangka persiapan revalidasi UNESCO Global Geopark tahun depan. Kami sangat konsen terhadap geopark yang kita miliki, apalagi menjelang revalidasi," ujarnya.
Menurutnya, yang perlu diperkuat adalah kolaborasi antara berbagai pihak.
"Nanti ada beberapa hal detail yang perlu untuk duduk bersama lagi ke depan. Ini baru awal pertemuan, nanti kita bahas lebih lanjut, misalnya bagian mana yang bisa disupport Kementerian Pariwisata," imbuhnya.
Selain itu, Ni Luh menilai penting adanya pelatihan-pelatihan bagi masyarakat sekitar agar mereka bisa lebih berperan dalam pengelolaan kawasan.