Libatkan Berbagai Pihak, Pemkab Pangkep Komitmen Atasi TBC
Munjiyah Dirga Ghazali
Sabtu, 04 Oktober 2025 - 17:21 WIB
Rakor Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Jumat (3/10) di salah satu hotel di Makassar. Foto: SINDO Makassar/Munjiyah Dirga Ghazali
Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) melalui Dinas Kesehatan melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Jumat (3/10) di salah satu hotel di Makassar.
Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Hj. Herlina. Kegiatan ini dihadiri jajaran Forkopimda, kepala OPD, kepala puskesmas, serta perwakilan BPJS.
Bupati MYL menyampaikan bahwa rakor ini difokuskan pada upaya penanggulangan Tuberkulosis (TBC). Menurutnya, masyarakat yang tampak sehat dan bugar bisa saja positif TBC setelah dilakukan pemeriksaan, dan hal itu berpotensi menjadi sumber penularan.
“Dengan gerakan kompak bersama, antara pemerintah daerah, TNI, Polri, Kemenag, BPJS, dan pihak terkait, ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan untuk tracking paling utama agar kita bisa melakukan pengobatan bagi masyarakat yang terkena. Insyaallah TBC bisa diobati,” tegasnya.
Ia juga memberikan arahan kepada seluruh Puskesmas agar berkolaborasi dengan pihak terkait di wilayah kerja masing-masing untuk aktif melakukan pelacakan.
Selain itu, pemerintah desa, kelurahan dan masyarakat juga diimbau segera melapor ke Puskesmas apabila ada warga yang mengalami batuk berkepanjangan. Jika hasil tes positif TBC, maka akan langsung diberikan pengobatan.
Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Hj. Herlina. Kegiatan ini dihadiri jajaran Forkopimda, kepala OPD, kepala puskesmas, serta perwakilan BPJS.
Bupati MYL menyampaikan bahwa rakor ini difokuskan pada upaya penanggulangan Tuberkulosis (TBC). Menurutnya, masyarakat yang tampak sehat dan bugar bisa saja positif TBC setelah dilakukan pemeriksaan, dan hal itu berpotensi menjadi sumber penularan.
“Dengan gerakan kompak bersama, antara pemerintah daerah, TNI, Polri, Kemenag, BPJS, dan pihak terkait, ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan untuk tracking paling utama agar kita bisa melakukan pengobatan bagi masyarakat yang terkena. Insyaallah TBC bisa diobati,” tegasnya.
Ia juga memberikan arahan kepada seluruh Puskesmas agar berkolaborasi dengan pihak terkait di wilayah kerja masing-masing untuk aktif melakukan pelacakan.
Selain itu, pemerintah desa, kelurahan dan masyarakat juga diimbau segera melapor ke Puskesmas apabila ada warga yang mengalami batuk berkepanjangan. Jika hasil tes positif TBC, maka akan langsung diberikan pengobatan.
(man)