Bupati Uji Nurdin Ikuti Penanaman Jagung Serentak Nasional
Bahar Karibo
Kamis, 09 Oktober 2025 - 08:59 WIB
Bupati Fathul Fauzi Nurdin bersama unsur Forkopimda. Foto: SINDO Makassar/Bahar Karibo
Bupati Bantaeng, M Fathul Fauzy Nurdin, bersama Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol. Nasri mengikuti kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV secara virtual, di Lingkungan Ujung Pangi, Kelurahan Gantarangkeke, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Kegiatan penanaman jagung ini dipimpin oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dipusatkan di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming menekankan pentingnya upaya bersama untuk mewujudkan cita-cita Presiden, yakni swasembada pangan.
Ia menyampaikan bahwa pencapaian ini harus dilakukan secara kolaboratif, melibatkan berbagai sektor, instansi, kampus swasta, bahkan pesantren.
"Sekarang Pak Kapolri ada tambahan tugas menanam jagung, melibatkan Kementan, Forkopimda, Bulog, masyarakat, gapoktan, kampus, swasta, hingga pesantren. Ini gerakan yang sangat baik," ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, sambil menekankan perlunya mempertahankan pencapaian yang ada dan memperluas cakupan program pertanian.
"Saya harap ke depan lebih banyak anak muda yang dilibatkan dalam riset dan penggunaan alat modern di pertanian. Termasuk inovasi pengolahan jagung pascapanen menjadi tepung, etanol, bahan pengganti plastik, dan pakan ternak," pungkasnya.
Kegiatan penanaman jagung ini dipimpin oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dipusatkan di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming menekankan pentingnya upaya bersama untuk mewujudkan cita-cita Presiden, yakni swasembada pangan.
Ia menyampaikan bahwa pencapaian ini harus dilakukan secara kolaboratif, melibatkan berbagai sektor, instansi, kampus swasta, bahkan pesantren.
"Sekarang Pak Kapolri ada tambahan tugas menanam jagung, melibatkan Kementan, Forkopimda, Bulog, masyarakat, gapoktan, kampus, swasta, hingga pesantren. Ini gerakan yang sangat baik," ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, sambil menekankan perlunya mempertahankan pencapaian yang ada dan memperluas cakupan program pertanian.
"Saya harap ke depan lebih banyak anak muda yang dilibatkan dalam riset dan penggunaan alat modern di pertanian. Termasuk inovasi pengolahan jagung pascapanen menjadi tepung, etanol, bahan pengganti plastik, dan pakan ternak," pungkasnya.