Warga NTI Keluhkan Pembagian Air Tidak Merata, Begini Respons PDAM Makassar
Dewan Ghiyats Yan Galistan
Jum'at, 17 Oktober 2025 - 20:14 WIB
Pembagian mobil air tangki PDAM di perumahan Nusa Tamalanrea Indah (NTI), Jumat (17/10/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
Warga Jalan Perintis Kemerdekaan, terkhusus di perumahan Nusa Tamalanrea Indah (NTI) masih mengeluhkan pembagian air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Jumat (17/10/2025).
Salah satu warga NTI yang enggan disebutkan namanya mengaku telah melakukan pendaftaran di kantor pusat PDAM Kota Makassar, Jalan Sam Ratulangi, tetapi sampai saat ini belum dibagikan air ke rumahnya.
"Sudah lama saya mendaftar tapi tidak tahu kenapa mobil tangki PDAM tidak datang ke rumah. Padahal ada di beberapa rumah selalu didatangi mobil tangki. Makanya saya bilang kenapa dua hari ini rumah setiap hari diantarkan, sedangkan saya 3 minggu menunggu tidak diantarkan. Setiap hari menjadi 1 dari 20 orang yang kirim pengaduan, alhamdulillah tidak direspon juga," keluhnya.
Warga menjelaskan bahwa program pengaduan PDAM Kota Makassar belum bisa memberikan pelayanan terbaik kepada warga.
"Tidak ada gunanya itu pengaduan PDAM, kita sudah isi form, mengadu lagi disuruh isi form lagi. Bahasa yang digunakan itu bahasa kalbu tapi tidak ada tanggapan. Dan kalau memang mau menanggapi aduan, kita paling tidak ditanggapi berdasarkan yang duluan mengadu. Harusnya ada transparansi nomor antrean, tetapi ini tidak ada diperlihatkan," keluhnya.
Warga NTI lainnya juga mengeluhkan pembagian air PDAM yang tidak merata. Dirinya menduga bahwa bantuan air tersebut dibagikan ke beberapa rumah warga NTI tertentu.
"Ada juga mobil tangki datang ke NTI karena pesanannya pejabat-pejabat saja. Sekitar pukul 23.30 kemarin datang mobil tangki PDAM di satu rumah warga. Saya lihat supirnya balap mobilnya, kayak cokko-cokko (secara sembunyi-sembunyi) bagikan air, yang menjadi pertanyaan adalah kenapa hanya satu rumah saja dibagikan?," jelas warga yang tidak disebutkan namanya itu.
Salah satu warga NTI yang enggan disebutkan namanya mengaku telah melakukan pendaftaran di kantor pusat PDAM Kota Makassar, Jalan Sam Ratulangi, tetapi sampai saat ini belum dibagikan air ke rumahnya.
"Sudah lama saya mendaftar tapi tidak tahu kenapa mobil tangki PDAM tidak datang ke rumah. Padahal ada di beberapa rumah selalu didatangi mobil tangki. Makanya saya bilang kenapa dua hari ini rumah setiap hari diantarkan, sedangkan saya 3 minggu menunggu tidak diantarkan. Setiap hari menjadi 1 dari 20 orang yang kirim pengaduan, alhamdulillah tidak direspon juga," keluhnya.
Warga menjelaskan bahwa program pengaduan PDAM Kota Makassar belum bisa memberikan pelayanan terbaik kepada warga.
"Tidak ada gunanya itu pengaduan PDAM, kita sudah isi form, mengadu lagi disuruh isi form lagi. Bahasa yang digunakan itu bahasa kalbu tapi tidak ada tanggapan. Dan kalau memang mau menanggapi aduan, kita paling tidak ditanggapi berdasarkan yang duluan mengadu. Harusnya ada transparansi nomor antrean, tetapi ini tidak ada diperlihatkan," keluhnya.
Warga NTI lainnya juga mengeluhkan pembagian air PDAM yang tidak merata. Dirinya menduga bahwa bantuan air tersebut dibagikan ke beberapa rumah warga NTI tertentu.
"Ada juga mobil tangki datang ke NTI karena pesanannya pejabat-pejabat saja. Sekitar pukul 23.30 kemarin datang mobil tangki PDAM di satu rumah warga. Saya lihat supirnya balap mobilnya, kayak cokko-cokko (secara sembunyi-sembunyi) bagikan air, yang menjadi pertanyaan adalah kenapa hanya satu rumah saja dibagikan?," jelas warga yang tidak disebutkan namanya itu.