Langkah Nyata PT Vale Wujudkan Towuti Bebas Demam Berdarah
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 12 September 2025 - 22:17 WIB
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama PT Vale Indonesia Tbk terus mendorong upaya pencegahan DBD lewat Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. Foto/IST
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama PT Vale Indonesia Tbk terus mendorong upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) lewat Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. Aksi ini dilaksanakan serentak di lima desa di Kecamatan Towuti pada Kamis (11/09/2025), yakni Asuli, Langkea Raya, Wawondula, Baruga, dan Lioka.
Program PSN 3M Plus yang mencakup Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, serta langkah tambahan lainnya ini menyasar langsung ke rumah-rumah warga dengan pendekatan edukatif. Masyarakat diajak aktif melakukan pembersihan lingkungan secara mandiri demi memutus rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab DBD.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Alimuddin, menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam gerakan ini.
“PSN bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi kewajiban bersama. Melalui sinergi seperti ini, edukasi bisa menjangkau lebih luas dan aksi nyata bisa dilakukan bersama,” tegas Alimuddin.
Kegiatan ini melibatkan lintas sektor, mulai dari pemerintah desa, RT, Satpol PP, Polsek, hingga Koramil. Di sisi lain, peran swasta juga sangat terasa. PT Vale berkontribusi aktif dengan menyediakan logistik PSN seperti sarung tangan, kantong sampah, dan larvasida agar kegiatan berjalan efektif.
Keterlibatan masyarakat terlihat dari antusiasme kader kesehatan, tokoh agama, majelis ta’lim, dan komunitas gereja yang turut turun tangan membersihkan lingkungan. Warga juga mendapat edukasi langsung, mulai dari cara menguras bak penampungan air hingga penggunaan larvasida pada genangan yang tidak bisa dikuras.
Direktur External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan DBD.
Program PSN 3M Plus yang mencakup Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, serta langkah tambahan lainnya ini menyasar langsung ke rumah-rumah warga dengan pendekatan edukatif. Masyarakat diajak aktif melakukan pembersihan lingkungan secara mandiri demi memutus rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab DBD.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Alimuddin, menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam gerakan ini.
“PSN bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi kewajiban bersama. Melalui sinergi seperti ini, edukasi bisa menjangkau lebih luas dan aksi nyata bisa dilakukan bersama,” tegas Alimuddin.
Kegiatan ini melibatkan lintas sektor, mulai dari pemerintah desa, RT, Satpol PP, Polsek, hingga Koramil. Di sisi lain, peran swasta juga sangat terasa. PT Vale berkontribusi aktif dengan menyediakan logistik PSN seperti sarung tangan, kantong sampah, dan larvasida agar kegiatan berjalan efektif.
Keterlibatan masyarakat terlihat dari antusiasme kader kesehatan, tokoh agama, majelis ta’lim, dan komunitas gereja yang turut turun tangan membersihkan lingkungan. Warga juga mendapat edukasi langsung, mulai dari cara menguras bak penampungan air hingga penggunaan larvasida pada genangan yang tidak bisa dikuras.
Direktur External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan DBD.