home sulsel

Konsorsium Bersaudara Target Libatkan 300 Pesantren di Ajang Sitarupa

Jum'at, 24 Oktober 2025 - 05:26 WIB
Suasana konferensi pers Sitarupa, di Kafe Tedu, Tepi Waduk Borong, Antang, Kota Makassar, Kamis (23/10/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
Ajang akbar Silaturahmi Munajat Santri dan Ulama Pesantren (Sitarupa) bakal dihelat di Kota Makassar, Selasa 28 Oktober pekan depan. 300 pesantren ditargetkan terlibat.

Ketua Panitia Sitarupa, H.A.M. Nur Syahid, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut akan diselenggarakan di Gedung Balai Manunggal. Ia mengungkapkan, Konsorsium Pesantren Bersaudara memiliki jaringan kerja sama sebanyak 843 Pesantren di 11 provinsi.

"Insyaallah kita target 200-300 Pesantren di antaranya terutama yang secara jarak bisa menjangkau sampai ke Kota Makassar yang akan hadir sama-sama dengan kita. ±1000 santri, sekitar 300 volunteer juga dari berbagai provinsi dan 300-an pimpinan-pimpinan pesantren yang kita proyeksikan akan hadir. Insyaallah sebagian sudah mengkonfirmasi," ucapnya dalam sesi konferensi pers di Kafe Tedu, Tepi Waduk Borong, Antang, Kota Makassar, Kamis (23/10/2025)..

Tujuan kegiatan ini untuk mempertemukan antara pesantren untuk bisa berkolaborasi dengan baik dalam rangka memajukan pendidikan. Kata dia, kegiatan tersebut membutuhkan konektivitas dukungan internal maupun eksternal, agar Pesantren ini bisa berkembang terutama di Indonesia timur

"Dengan melihat berbagai peluang dan tantangan hari ini, sepertinya perlu untuk membangun dan merekatkan ukhuwah antar Pesantren. Insyallah ini momentum lintas afiliasi dengan menghadirkan Pesantren dengan berbagai latar belakang. Baik metode pendidikannya, seperti Pesantren modern, Salafiyah, berlatar belakang Ormas yakni Pesantren NU, Muhammadiyah, Hidayatullah, dan sebagainya," jelas Nur Syahid.

Presiden Kurir Langit itu pun menambahkan, beberapa perwakilan Pesantren dari Indonesia timur terkonfirmasi untuk menghadiri kegiatan tersebut dan sementara ini beberapa peserta masih melakukan perjalanan, salah satunya lewat transportasi laut.

"Kita juga berharap bukan hanya hubungan antar Pesantren yang terjalin tapi begitu juga konektivitas antara Pesantren dengan pemerintah dalam hal ini terutama di Kementerian Agama untuk menstimulasi dan memacu perkembangan-perkembangan pesantren. Insyaallah kita bisa saling mau membahu, jadi memang agendanya lebih mempererat ukhuwah antara Pesantren serta antar tokoh-tokoh supaya kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan Pesantren kita juga punya ruang untuk menyampaikan kepada pemerintah," harapnya.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya