Mahasiswa KKN PPL UNM Pangkep Gelar Workshop Perbaikan Akhlak Anak Muda
Tim SINDOmakassar
Senin, 27 Oktober 2025 - 09:06 WIB
Suasana workshop mahasiswa KKN PPL UNM Angkatan XXXI, di Masjid Agung, Kelurahan Tumampua, Kecamatan Pangkajene, Minggu (26/10/2025). Foto: Istimewa
Mahasiswa KKN PPL UNM Angkatan XXXI Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, menggelar workshop bertajuk “Generasi muda: Membentuk Akhlak Mulia dan Karakter yang Bernilai Religius di Era 5.0”, Minggu (26/10/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Masjid Agung, Kelurahan Tumampua, Kecamatan Pangkajene, yang merupakan hasil kolaborasi antara Mahasiswa KKN PPL UNM, pemerintah setempat, pengurus Masjid Agung Pangkep dan BKPRMI Pangkep.
Koordinator Kecamatan Mahasiswa, Muh Rizaldi Syam, menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan terhadap fenomena generasi muda yang semakin fasih dengan teknologi, tetapi mulai abai terhadap nilai moral dan sosial.
“Kami ingin mengajak pemuda Pangkep menjadi generasi yang tidak hanya cerdas digital, tetapi juga berakhlak mulia dan berkarakter. Di era 5.0, keseimbangan antara ilmu dan iman menjadi kunci,” ungkapnya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Pangkep, Muh. Lutfi Hanafi, menekankan pentingnya akhlak dan nilai spiritual sebagai kompas moral di Era 5.0, sekaligus membuka pagelaran ini.
“Teknologi tidak bisa kita hindari, tapi moral dan akhlak harus menjadi panduan utama. Anak muda perlu dibekali nilai religius agar tidak kehilangan jati diri di era serba digital,” kata pengurus Masjid Agung Pangkep itu.
Selain ceramah dan diskusi interaktif, acara ini juga menghadirkan beragam manfaat bagi peserta, mulai dari pengetahuan baru, personal branding, snack gratis, hingga sertifikat partisipasi.
Kegiatan ini berlangsung di Masjid Agung, Kelurahan Tumampua, Kecamatan Pangkajene, yang merupakan hasil kolaborasi antara Mahasiswa KKN PPL UNM, pemerintah setempat, pengurus Masjid Agung Pangkep dan BKPRMI Pangkep.
Koordinator Kecamatan Mahasiswa, Muh Rizaldi Syam, menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan terhadap fenomena generasi muda yang semakin fasih dengan teknologi, tetapi mulai abai terhadap nilai moral dan sosial.
“Kami ingin mengajak pemuda Pangkep menjadi generasi yang tidak hanya cerdas digital, tetapi juga berakhlak mulia dan berkarakter. Di era 5.0, keseimbangan antara ilmu dan iman menjadi kunci,” ungkapnya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Pangkep, Muh. Lutfi Hanafi, menekankan pentingnya akhlak dan nilai spiritual sebagai kompas moral di Era 5.0, sekaligus membuka pagelaran ini.
“Teknologi tidak bisa kita hindari, tapi moral dan akhlak harus menjadi panduan utama. Anak muda perlu dibekali nilai religius agar tidak kehilangan jati diri di era serba digital,” kata pengurus Masjid Agung Pangkep itu.
Selain ceramah dan diskusi interaktif, acara ini juga menghadirkan beragam manfaat bagi peserta, mulai dari pengetahuan baru, personal branding, snack gratis, hingga sertifikat partisipasi.