home sulsel

Pemkab Gowa Dorong Sinergi Ekonomi Sulsel Melalui Elektronifikasi Transaksi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:31 WIB
Wabup Gowa, Darmawangsyah Muin memberikan sambutan pada High Level Meeting di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Kamis (30/10). Foto: SINDO Makassar/Herni Amir
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menjadi tuan rumah High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) Zona IV untuk memperkuat sinergi ekonomi regional Sulawesi Selatan di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Kamis (30/10).

Kolaborasi ini berfokus pada pengendalian inflasi, penyusunan Neraca Pangan berbasis data, dan adopsi masif Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah.

Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin menegaskan langkah ini esensial untuk mengelola pasokan pangan dan menjadikan Zona IV sebagai role model transaksi non-tunai yang kontributif bagi stabilitas nasional.

“Gowa, Maros dan Takalar adalah daerah penghasil pangan, sedangkan Makassar berperan sebagai pusat distribusi dan jasa. Keterpaduan ini harus dimanfaatkan melalui penyusunan neraca pangan yang presisi agar kebijakan pengendalian inflasi dapat berbasis bukti,” ujar Darmawangsyah.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan data BPS Kabupaten Gowa Tahun 2024, perekonomian daerah tumbuh sebesar 5,39 persen dengan tingkat inflasi sebesar 1,19 persen yang mengacu pada Kota Makassar. Angka ini menunjukkan kondisi makroekonomi yang relatif stabil namun tetap membutuhkan pengawasan ketat terhadap fluktuasi harga komoditas pangan strategis.

“Inflasi pangan adalah persoalan nyata yang menuntut kesiapan sistem dan koordinasi lintas daerah. Kami berkomitmen memperkuat cadangan pangan pemerintah daerah, menggelar pasar murah secara berkala, dan memastikan bantuan sosial disalurkan tepat sasaran untuk menjaga daya beli masyarakat,” lanjutnya.

Selain upaya pengendalian harga, Wakil Bupati Gowa juga mendorong adopsi sistem transaksi elektronik di lingkungan pemerintah daerah. Menurutnya, elektronifikasi bukan hanya efisiensi administrasi, tapi juga sebagai mekanisme pengawasan fiskal yang berkontribusi terhadap kestabilan ekonomi.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya