Tim PkM UMI Latih Warga Buat Sabun Cuci Piring dari Limbah Kulit Jeruk
Tim SINDOmakassar
Rabu, 05 November 2025 - 09:57 WIB
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI), melaksanakan kegiatan bertajuk pembuatan sabun cuci piring menggunakan limbah kulit jeruk.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI), melaksanakan kegiatan bertajuk “Pembuatan Sabun Cuci Piring Menggunakan Limbah Kulit Jeruk” di Desa Paddinging, Kabupaten Takalar.
Kegiatan yang berlangsung pada 28 Oktober 2025 lalu ini dipimpin oleh Apt Siska Nuryanti, bersama mitra Ibu PKK Desa Paddinging. Program ini merupakan bagian dari komitmen UMI dalam mendorong penerapan ilmu farmasi dan lingkungan untuk pemberdayaan masyarakat.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa limbah rumah tangga seperti kulit jeruk sebenarnya memiliki nilai guna tinggi. Dengan pengolahan sederhana, limbah ini bisa menjadi bahan dasar sabun cuci piring yang aman dan ekonomis,” ujar Apt Siska Nuryanti dalam keterangannya.
Dalam kegiatan ini, para peserta yang merupakan anggota PKK diajak mempraktikkan langsung proses pembuatan sabun cuci piring berbahan kulit jeruk. Kulit jeruk yang biasanya dibuang, direndam dalam cuka selama beberapa hari untuk menghasilkan larutan alami yang mengandung limonene, zat yang berfungsi sebagai disinfektan alami dan penghilang bau.
Selain memperoleh pelatihan teknis, peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang keamanan bahan kimia rumah tangga, prinsip ramah lingkungan, serta potensi wirausaha dari produk hasil olahan limbah organik.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Ketua PKK Desa Paddinging, Ibu Sadaria, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran tim dosen UMI.
“Kami sangat berterima kasih karena ibu-ibu di desa bisa belajar membuat sabun sendiri dari bahan alami. Selain hemat, ini juga mengajarkan kami pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung pada 28 Oktober 2025 lalu ini dipimpin oleh Apt Siska Nuryanti, bersama mitra Ibu PKK Desa Paddinging. Program ini merupakan bagian dari komitmen UMI dalam mendorong penerapan ilmu farmasi dan lingkungan untuk pemberdayaan masyarakat.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa limbah rumah tangga seperti kulit jeruk sebenarnya memiliki nilai guna tinggi. Dengan pengolahan sederhana, limbah ini bisa menjadi bahan dasar sabun cuci piring yang aman dan ekonomis,” ujar Apt Siska Nuryanti dalam keterangannya.
Dalam kegiatan ini, para peserta yang merupakan anggota PKK diajak mempraktikkan langsung proses pembuatan sabun cuci piring berbahan kulit jeruk. Kulit jeruk yang biasanya dibuang, direndam dalam cuka selama beberapa hari untuk menghasilkan larutan alami yang mengandung limonene, zat yang berfungsi sebagai disinfektan alami dan penghilang bau.
Selain memperoleh pelatihan teknis, peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang keamanan bahan kimia rumah tangga, prinsip ramah lingkungan, serta potensi wirausaha dari produk hasil olahan limbah organik.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Ketua PKK Desa Paddinging, Ibu Sadaria, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran tim dosen UMI.
“Kami sangat berterima kasih karena ibu-ibu di desa bisa belajar membuat sabun sendiri dari bahan alami. Selain hemat, ini juga mengajarkan kami pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya.